Keluargaku Bahagia......

Daisypath Anniversary Years Ticker

Kamis, 07 Mei 2009

Fish : Be Aware

Saat-saat kehamilan seperti sekarang membuatku membuka-buka buku kembali tentang kehamilan. Walaupun sudah pernah melalui masa-masa kehamilan pertama, tapi tentu merefresh kembali ilmu, info agar kita bias menjaga kehamilan kedua ini dengan baik dan lebih baik akan saya lakukan.
Berawal dari sebuah buku yang saya baca, karena buku-buku kehamilan pertama dulu masih di indo, jadi saya mencari buku-buku yang ada di sini. Di buku itu disebutkan bahwa ikan merupakan salah satu makanan yang patut diwaspadai. Artinya perlu perhatian khusus ketika kita sedang hamil. Awalnya saya mengira bahwa ikan sumber protein tinggi, kaya akan omega3 yang bagus untuk perkembangan otak janin. Tapi perllu diperhatikan bahwa ada beberapa ikan yang mempunyai potensi cukup besar mengandung merkuri maupun logam berbahaya lain. Apalagi ikan laut dalam dan kita ketahui bersama bahwa Qatar adalah Negara industry berskala besar. Industri LNG, oil n gas merupakan industri terbesar di sini, bukan tidak mungkin, walopun tidak bias dipastikan pula, bahwa limbah yang terbuang/terbawa ke laut akan mengkontaminasi ikan-ikan di dalamnya. Merkuri dapat mengganggu perkembangan saraf otak janin. Jadi, musti berhati-hati memilih jenis ikan yang akan kita konsumsi.
Beberapa waktu lalu, ketika ada roadshow autism awareness, kita berdiskusi mengapa di Qatar tingkat autismenya cukup tinggi. Rasio di dunia untuk anak autis adalah 1:150, rata-rata. Sedangkan di Qatar, rasio itu menjadi 1:50....sebuah angka yang cukup tinggi. Sampai pada akhir diskusi kami, walopun belum bias dipastikan lewat penelitian ilmiah, kita perlu waspada dengan factor-faktor yang dicurigai menyebabkan autism. Beberapa di antara yang menyebabkan Negara ini mempunyai rasio autis yang lebih besar barangkali adalah karena itu tadi, orang Qatari sangat gemar mengkonsumsi ikan. Padahal industry LNG, oil n gas dimana-mana. Trus, bayi-bayi kalo imunisasi biasanya tidak one dosis sekali imunisasi, bias beberapa. Yah....ternyata ada sebuah ilmu baru yang harus saya ketahui dan saya waspadai setelah mengetahuinya. Kita tentu berharap yang terbaik buat anak-anak kita, dan hanya Allah yang menetukan dan mempunyai kepastian. Kita hanya bias berdoa....tapi juga berikhtiar untuk yang terbaik,, selagi kita masih bias berusaha.

Minggu, 03 Mei 2009

Kuliner Pekalongan (part 2)

KIta lanjutkan kuliner khas Pekalongan berikutnya.....versi saya....
3. Pindhang Tetel
Pindhang tetel ini kalo sekilas penampilannya mirip rawon, tapi bumbunya agak beda dikit n bahan yang dipake biasanya kikil, bukan daging....kalopun ada daging, cuma buat campuran aja. Dimakan enaknya dicampur kerupuk usek (kerupuk pasir), diguyurin ke kerupuk gitu hmmmm enak deh. Bahannya bisa juga dicombine sama daging ayam or balungan.
Bahan : Kikil, daging ayam/tetelan, kerupuk usek/kerupuk pasir
Bumbu : bawang merah, bawang putih, cabe, kluwek/pocung, daun bawang, garam, tomat, daun salam
Cara membuat : masak daging agar air kaldu sudah siap dan daging sudah empuk. Haluskan semua bumbu, iris daun bawang dan tomat. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan, bersama daun bawang, masukkan ke dalam air kaldu, masukkan kikil. Tunggu hingga agak matang, masukkan tomat. Remukkan kerupuk di mangkuk, guyur dengan pindhang tetel, siap disantap.
4. Kluban
Nah kalo yang ini mirip pecel or urap. Bahan-bahannya hanya sayuran di rebus, campur dengan parutan kelapa, urap dengan campuran garam, terasi dan kencur yang sudah dicampur sebelumnya. Trus diguyur pake sambel kacang.
5. Keong
Keong di beberapa tempat mungkin ga dimakan, keong sawah maksdunya. Kalo di daerah Pekalongan biasanya dimasak oblok-oblok sama parutan kelapa, trus dicukil makannya. Enak kok, ada juga selain keong, kroco...bentuknya kecil-kecil...agak panjang dari keong.
Bahan : keong, kroco, parutan kelapa
Bumbu : bawang merah, bawang putih, daun bawang, cabe sedikit, kemiri, tumbar, laos. daun salam
Cara membuat : keong digeprek bagian bawahnya agar berlubang, biar bisa dicukil tar kalo mateng, cuci bersih. Kelapa parutan agak diperes. Masukkan semua ke dalam panci rebusan, bumbu dihaluskan, masukkan semuanya, tunggu hingga mendidih dan matang.

Summer, Datang Lebih Cepat

Yah....karena belum pernah merasakan summer di negeri padang pasir ini, ima jadi penasaran, gimana tho panasnya summer di sini. Maklum, ima datang di akhir musim dingin, atau tepatnya peralihan musim dingin ke summer, jadi cuaca masih mending, masih mirip sama di Indonesia walopun lebih dingin tentunya. Nah dari hasil nanya-nanya, summer akan datang Juni-Agustus, sekolah juga libur selama 2 bulan itu. Suhu maksimum di luar rumah bisa sampe 52 degC.
Ternyata, kemarin waktu bulan April, suhu sudah mulai memanas. Sepertinya summer sudah mulai datang, setelah sebelumnya diawali musim hujan selama seminggu....jarang2 khan di qatar ada hujan.Suhu di luar rumah sekarang sudah mencapai 46 degC. Sudah terasa sangat panas, di dalam rumah pun kami sudah nyalain AC nonstop. Trus, yang paling terasa, air di kamar mandi pun jadi panas tanpa pake pemanas air. Jadi kami siasati, bath tube kami penuhin supaya airnya jadi dingin(jadi kayak bak mandi di indonesia hehe...), atau pake ember ditampung gitu. Kalo langsung dari keran....wah bisa-bisa melepuh tar kulitnya.
Padahal ini baru bulan April...menginjak Mei. Menurut beberapa teman, kemungkinan karena efek global warming, musim emang jadi tidak menentu, sepertinya summer akan datang lebih awal dan berakhir lebih lama. Jadi diperkiakan bisa sampe September akhir or bahkan Oktober akan summer terus. Wuidiiiih...pantesan orang-orang Qatarinya juga kalo pas liburan summer, pada ngungsi wisata ke negeri2 yang lebih dingin, contohnya Malaysia....ga tau ada ga ya yang ke Indonesia? Temen-temen yang dari Indonesia juga biasanya pada pulang pas anak-anak libur, bahkan beberapa ada yang bablas sampe idul fitri di kampung halaman. Nah berhubung kita baru dateng dan ga punya anak usia sekolah....so suami kebagian jaga pabrik...hehe...ga ada jatah cuti pulang...it means kami bakal menikmati summer ini full...bismillah lah....semoga sehat dan baik-baik saja.