Keluargaku Bahagia......

Daisypath Anniversary Years Ticker

Jumat, 28 Agustus 2009

Nikmatnya Sehat, Kala Sakit...terasa bener

Alhamdulillah sudah Ramadhan ke-8, tak terasa Ramadhan begitu cepat berjalan. Kemarin malam disibukkan dengan nyut-nyut di gigi gerahamku, mo nyobain minum obat juga ragu-ragu coz lagi hamil. Finally kutahan-tahan sakit yang bikin meringis ini, plus nikmatnya ocehan serta usilnya Silmi semaleman bikin ga bisa tidur. Rasanya sudah lama tak merasakan sakit gigi, ya Allah nikmatnya.....rasanya ke seluruh tubuh bener-bener terasa menjalar tak tertanggungkan. Mana di rumah sendirian pula, Ayahnya silmi masuk malem...wis dinikmati aja. Besoknya mo ke dokter, eh baru realize kalo kemaren hari Jum'at, it means "Hari Libur", dan lagi mo ke dentist puasa-puasa gini tar malah batal. akhirnya masih kutunggu sambil kutahan rasa sakit ini sampe waktu berbuka tiba. Pukul 19.30 langsung, kuburu dentist manapun yang avalaible, pilihan kami jatuh di Doha Klinik, sebuah RS yang tidak terlalu besar tapi lengkap mo dokter apa aja ada. Dicabutlah akhirnya gigiku yang sakit ini.....dan siap menanggung resiko bakal kesakitan beberapa hari ke depan. Tapi ada saran dokter yang cukup menggembirakan...sebaiknya makan makanan yang dingin-dingin such as "ES KRIM"...hore!!!! (Lho kok?)

Yah sambil menikmati rasa sakit pasca pencabutan gigi ini, kucoba merenungi kembali, kayaknya kok setiap minggu ke Doha Klinik, jadi langganan ya? Seminggu sebelum puasa periksa kandungan ke ginekolog, beberapa hari kemudian periksa Silmi ke pediatrician coz dia mencret, and then semalem ke dentist....waduh...semoga Ayahnya Silmi ga ikutan juga deh. Hayuk..musti jaga kesehatan donk ih, gimana atuh? Yo wis sekarang jadi bisa menikmati sehat itu emang bener....saat Allah beri kita nikmat sakit, Semoga bisa diambil hikmahnya terus menerus, dan semuanya diberi kesehatan oleh Allah swt, amien.

Rabu, 26 Agustus 2009

Kembali di MP

Yah, sudah lama rasanya tak melongok ke MP-ku. Yach, diasyikkan dengan fesbuk, kalo bllospot masih bisa kupertahankan...insyaAllah update terus. Well, welcome home ima! di MPmu, mencoba menghidupkan kembali "Mutiara Hikmah"ku, semoga bisa lebih bermanfaat buat semua. Kangen juga euy, apalagi pas liat postingan2 sebelumnya inbox yang full dengan postingan contact2-ku....ahh...i miss it. Sedang mencoba beralih dari FB, yang dipenuhi dengan farmville n mafia war temen2. Ga tau, ima masih belum ada ketertarikan nge-game....semenjak dulu kala. So...temen-temen....kita jumpa kembali !!!

Selasa, 18 Agustus 2009

Perayaan Kemerdekaan di Flat

Hari ini sodara-sodara, jadinya ibu-ibu tetangga di flat yang anaknya udah pada gede-gede ngadain lomba-lomba. Kami bersembilan di flat ini memang mayoritas dihuni orang Indonesia, dan satu perusahaan. 6 keluarga Indonesia, dan 3 Malaysia, tak lupa kami ajak anak-anak Ma;aysia untuk ikut meramaikan. Kalo dihitung jumlah anak-anaknya sebenarnya sedikit, belum lagi ruangan yang terbatas di Flat, tapi semua itu tak meyurutkan semangat para ibu-ibu untuk ikut memeriahkan hari Kemerdekaan, agar anak-anak pun masih bisa merasakan perayaan kemerdekaan seperti halnya kami kecil dahulua. Di tengah para warga sedang pulang, kami termasuk yang masih utuh satu flat, ga ada yang pulang. Di samping karena baru dateng dari Indonesia Februari kemaren, tapi juga nyimpen cuti untuk pulang lebaran nanti, kalo saya lebaran pun mungkin tidak pulang.



Lomba anak-anak seperti biasa ada makan kerupuk, memasukkan air ke dalam botol, balap sambil jepit balon di kaki, susun korek api dll. Rata-rata anak-anak di sini umur 3-6 tahun, jadi dibagi 2 kelompok kecil dan besar. Meriah sekali, rame, jadi berasa di kampung halaman hehe....Saya termasuk keluarga yang termuda, anak saya baru Silmi yang belum ada 2 tahun, jadi kami cukup jadi penggembira saja. Silmi sibuk makan kerupuk sambil megang balon lari-lari kemana-mana, its OK lah yang penting meriah. Semua lomba sudah selesai, para pemenag sudah ada, tinggal para ibu menyiapkan hadiahnya....nah lho? hehe...tenang anak-anak, hadiah akan dibagikan tanggal 22 Agustus alias minggu depan, sekalian kita buka bersama dan pengajian bareng Ramadhan pertama kita di negeri orang., just wait "n see

Minggu, 16 Agustus 2009

Dirgahayu Indonesia

Hari ini dan besok, di Indonesia pasti rame dengan peringatan kemerdekaan. Sebenarnya mungkin duah dari mulai masuk bulan Agustus, berbagai persiapan dan acara sudah digelar. Jadi inget jaman-jaman kecil or beberapa tahun lalu, Agustusan dipenuhi dengan acara lomba-lomba n tentu saja hadiah jika menan. Trus ada pawai , full with drum band n kostum yang bermacam-macam. Yah, semua disibukkab dengan hal itu, sekedar menjadi pengingat bagi kita akan kenikmatan kemerdekaan bangsa dan semoga senantiasa menjadi lebih baik dari hari ke hari.

Karena sekarang ima tinggal di negeri orang, nuansa itu tak bisa ima temui di sini. Lha negaranya sapa coba? hehe....wong KBRI juga malah ngadain peringatan Kemerdekaannya dengan lomba-lomba dan bazaar justru di bulan Juni kemarin, waktu itu kami sekeluarga sedang umroh, jadi ga merasakan juga. Bisa kita maklumi, walopun peringatan kemerdekaannya di bulan Agustus, acara-acara seperti lomba-lomba dan bazaar tidak akan mungkin dilaksanakan bulan ini. Yang pertama karena cuaca sangatlah panas, saat summer begini, cuaca rasanya kurang mendukung untuk mengadakan kegiatan, apalagi outdoor. Kedua, saat summer begini, anak-anak sekolah libur, sebagian besar WNI di qatar sedang pulang kampung ke Indonesia....jadi sepi juga, tar kalo ada acara sapa coba yang mo ikutan?

Jadi, saat sekarang di Indonesia lagi rame-ramenya, di sini justru sepi-sepi aja...hehe...kecuali kalo hari kemerdekaan Qatar, baru rame...ya iya lah. Yah, mungkin bagi kami, para warga Indonesia di Qatar, sekedar memperingati dengan banyak bersyukur dan berdoa semoga keadaan negara kita lebih baik. Serta tak lupa bersiap diri menghadapi Ramadhan Kareem yang sudah sebentar lagi. Semoga kita senantiasa bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan mampu mensyukuri nikmat yang Allah berikan. Amien...

Senin, 10 Agustus 2009

Qatar Health Card

Salah satu yang kami urus berikutnya ketika tinggal di Qatar adalah health card. Sebenarnya dari perusahaan tempat ayahnya Silmi bekerja sudah disediakan asuransi kesehatan, tentunya untuk berobat/perawatan kesehatan di klinik maupun RS swasta. Ada pula beberapa perusahaan, misalnya perusahaan kontraktor, yang tidak memberikan asuransi penuh pada keluarganya. Nah, sebagai penduduk Qatar, kami juga sebenarnya mendapatkan jaminan dari pemerintah berupa periksa gratis maupun perawatan kesehatan di RS dan klinik milik pemerintah dan untuk mendapatkannya kami perlu membuat health card. Untuk jaga-jaga, barangkali kami membutuhkan suatu saat nanti, walaupun sudah punya asuransi kesehatan dari perusahaan kami memutuskan tetap membuat. Apalagi untuk special case, RS yang memang paling canggih alatnya or paling baik secara medis serta paling besar adalah Hamad Hospital yang merupakan RS pemerintah. Apabila ditinjau dari segi pelayanan, tentu tidak bisa diharapkan. Perlu kita ketahui bersama, jangan harap mendapatkan pelayanan terhadap masyarakat dari instansi pemerintah seramah yang ada di Indonesia. Kalo di Indonesia masih bisa disogok juga jeleknya, kalo di sini uang tak berguna.

Pun pada saat kondisi hamil seperti sekarang, beberapa teman ada yang memilih melahirkan di Hamad karena memang dari segi medis cukup baik. Tapi hal yang perlu diperhatikan adalah adanya pemisahan antara tempat pria dan wanita. Jadi apabila periksa maupun dirawat, meskipun suami or keluarga, jangan harap bisa menunggui. Karena ini adalah kehamilan kedua saya, sebenarnya memang ada rencana untuk melahirkan di Hamad, karena rasanya tidak didampingi suami 24 jam jg sudah tidak teralu panik, yang penting bagi saya justru ada yang jagain Silmi, hati saya cukup lebih tenang dengan seperti itu.

Untuk mendapatkan health card ini cukup dengan membayar 100 QR/tahun. Kalo beberapa tahun sebelum ini, perusahaan mau menguruskan proses pembuatan karena dulu belum ada asuransi kesehatan swasta. Sekarang, perusahaan tidak mau lagi membantu pengurusan, hanya saja biaya tetap diganti oelh perusahaan. Bagi sebagian perusahaan ada yang diuruskan, tapi jadinya bisa berbulan-bulan lamanya. Saya belajar dari sebuah kejadian, misal jika terjadi kecelakaan lalu lintas or emergency dll yang membutuhkan perawatan di RS pemerintah ini, kita sudah siap dengan health card kita. Siapkan saja foto standar RP, background biru satu lembar saja cukup, copy paspor dan RP, serta bill Kahramaa (air & listrik) atau Qtel (telepon). Dari bill Kahramaa itu kita bisa lihat, daerah tempat tinggal kita termasuk area berapa. Area ini menentukan health centre mana yang bisa kita tuju (health centre=puskesmas/dinas kesehatan yang juga tempat periksa). Setelah kita tahu kita harus ke health centre mana, kita ke sana dengan membawa kelengkapan untuk mendapatkan no registrasi kita. Kalo saya bisa mendapatkan nomor tersebut di Gharrafa dan west bay health centre, tapi untuk proses pembuatan dan periksa bisa dilakukan di madinat Khalifa health centre. Emang agak ribet, tapi gpp kok, yang penting sabar. Setelah mendapatkan nomor registrasi kemudian dibawa ke health centre terdekat, tunggu sebentar, bayar, jadi deh...ga sebentar juga ding, beberapa jam, tapi at least ga ampe ganti hari or bulan. Hal yang perlu diperhatikan saat mengurus2 adalah jam kedatangan ke health centre, semakin pagi semakin baik, ngantrinya biar ga kelamaan, sekitar jam 7-an gitu.

Alhamdulillah health card sudah di tangan, sewaktu-waktu dibutuhkan, sudah siap antisipasi. Denger-denger juga asuransi dari perusahaan untuk melahirkan tetep ada limitnya, dan kalo kita di RS swasta yang bagus, bisa-bisa nombok. Kalo nomboknya dikit sih it's OK, tapi kalo hampir satu kali gaji saumi /bulan, rasanya mikir-mikir juga, barangkali nanti setelah lahiran, si kecil ataupun keluarga kami lebih membutuhkan dana tersebut. Semoga persalinan nanti bisa lancar, selamat, yang lebih penting adalah semua sehat, ibu dan bayinya.

Menyapih Silmi

Silmi akhirnya disapih juga sama umi saat umur 1 tahun 8 bulan, saat ini dia sudah menginjak 1 tahun 9 bulan. Sebenarnya oleh dokter kandungan ummu Silmi, dia harusnya segera disapih begitu tahu saya hamil, karena bisa beresiko terhadap kehamilan adeknya Silmi. Tapi, emang saya agak bandel dan kasihan juga sama Silmi, saya tetap bertahan untuk ngasi ASI ke Silmi. Setelah berkonsultasi dengan teman, kakak dll, banyak juga yang share pengalaman men-thundem menyusui 2 anak tidak masalah, ataupun menyusui saat hamil. Oleh karena itu, saya akhirnya berikhttiar dengan membuat batasan sendiri, maksimal sampai usia kandungan saya 5 bulan. Akhirnya, atas berbagai pertimbangan, walaupun dengan rasa sungguh kasihan dengan Silmi, saya menyapihnya saat usia kandungan 4 bulan dan Silmi 1 setengah tahun. Apalagi karena kami akan berangkat umroh, barangkali saya akan menghabiskan energi yang cukup banyak, disedot oleh 2 anak sekaligus memang terasa cukup berat.

Silmi saya sapih dengan memberi rasa aneh pada puting susu yang dia hisap. Awalnya memakai minyak telon, tapi tidak berhasil, kemudian saya pake obat batuk karena kebetulan dia juga sedang agak batuk, akhirnya berhasil. Dia memang terlihat sangat tidak suka saat sakit setiap kali minum obat batuk itu. Walaupun pada saat itu Silmi tidak mau minum susu sama sekali selain ASI tapi makannya masih banyak, jadi saya tidak terlalu khawatir. Berikutnya mencoba mengganti susunya dari ASI ke dot. Setelah mencoba bermacam-macam merk susu dan model dot, tak satupun yang dia mau. Akhirnya justru dia mau minum susu UHT pake sedotan. It's OK, never mind, makannya juga masih banyak. Lagipula bukankah step by stepnya memang dia harusnya sudah ga minum dengan dot? Lama kelamaan juga dia mau susu bubuk buat anak di atas 1 tahun tapi dengan gelas, Alhamdulillah...gapapa juga.

Hal yang saya temui kemudian adalah dia menjadi susah tidur karena ga ada empengnya, maksudnya biasanya khan dia mimi ASI-ngempeng sama uminya pas mau tidur. Sekarang jadi begadang deh, malam-malam pertama terasa berat, karena dia bobo sengantuknya kapan, kadang bisa malem banget. Lama kelamaan saya jadi terbiasa dengan jadwal tidurnya yang memang saat summer anak-anak di sini pun seperti itu, tidur larut malam, bangun agak siang, gapapa juga karena dia juga ga rewel, cuma waktu sampai dia bobo dia isi dengan maen segala macam maenan dia. Paling yang repot Ayahnya kalo harus tidur cepet karena besoknya musti berangkat kerja pagi-pagi. Yah, Alhamdulillah Allah mudahkan semuanya, Silmi sehat, makannya juga banyak...tak perlu pakai dot, karena memang seharusnya begitu. Maafkan umi ya Nak yang tidak sampai 24 bulan menggenapkan susuan ASI-mu. Semoga 20 bulan ASI cukup membekalimu kesehatan serta kecerdasan untuk pertumbuhanmu berikutnya. semoga Adek Silmi juga mendapat asupan gizi yang ukup kendati di awal harus berbagi. Amien....selanjutnya cerita....potty training....toilet training...next, Insya Allah