Sudah selarut ini, mataku tak juga mampu kupejamkan. Yah…baru saja kakakku yang di Depok sms, yang cukup mengejutkan dan membuat hatiku jadi ikut tak tenang memikirkannya.
Bermula dari habis magrib tadi, ketika jam-jam pulang kerja bagi kakakku. Dia sms kalo dia baru saja kecelakaan, nyenggol motor dan korbannya jatuh. Sekarang dia masih di UGD. Waktu sms pertama kalinya, masih agak khawatir kutanyakan bagaimana keadaannya? Lalu dia balas bahwa dia baik-baik saja, cuma yang kesenggol seorang polwan dan sekarang masih di UGD, kakakku pun masih menyertainya di UGD.
Kemudian kakakku telpon, dia sedang menunggu hasil penanganan dokter. Diapun menceritakan kejadian tersenggolnya motor korban itu. Tepatnya di pertigaan Margonda, yang notabene aku tahu bagaimana crowded-nya daerah situ saat jam-jam sibuk pulang kantor. Kebayang saat dulu aku masih sering sepeda motoran di sana or harus kejebak macet terpanggang di angkot saat magrib tiba. Hingga kadang kuputuskan untuk lebih baik menunggu dan sholat magrib di stasiun kereta daripada ga keburu sholat magrib sampe di rumah.
Kakakku seorang PNS, dia pergi ke kantor bersama istrinya yang juga PNS di Jakarta. Walopun tidak satu kantor tapi kadang mereka sepeda motoran juga dari Depok. Kebetulan tadi sore, sepulang kantor mereka mau sekalian ke tanah abang buat beli baju-baju yang mau dijual lagi, kulakan dagang maksudnya (usaha sampingan).
Jam 10 malam tadi, kakakku masih tertahan di RS. Ternyata korban dibawa ke RS Mitra Keluarga di Margonda Raya. Ehm.... Rumah sakit baru itu cukup lumayan berkelas, jangan2 mahal(dalam hatiku). Ternyata benar, dia mengabarkan kalo tangan korban yang kesenggol motornya, harus dioperasi dan biaya kira-kira 15 juta. Dan harus malam ini juga, wah...kebayang deh gimana nyari duit sebanyak itu dalam waktu semalem?
Buat kakakku yang dua2nya PNS? Sudah menjadi pengetahuan bersama, bagaimana kemampuan seorang PNS di JKT. Walopun keduanya PNS yang lulusan S1, tetep aja, aku bisa membayangkan gimana bingungnya nyari duit sebanyak itu dalam waktu semalam. Jam 12 tadi kakakku masih di RS menunggui Korban. Rasanya sedih sekali denger kabar ini. Pengen rasanya bantu banyak, tapi gimana, kebetulan keuangan kami juga lagi banyak kepake bulan2 lalu. Kalo udah gini, jadi sedih.....kebayang dulu kakakku yang biayain kuliahku. Dia juga yang siap membantu pas aku kecelakaan motor dulu dan menanggung biaya hidupku selama kuliah. Ya Allah, sedih banget rasanya. Niat hati, ingin rasanya membantu banyak. Di saat dibutuhkan..........Rasanya kok jadi aku ikut butuh duit kekurangannya.....ya....
Yah...memang ujian datang pada kita tanpa bisa kita duga sebelumnya. Tinggal bagaimana kita bisa sabar menyikapinya dan menjadikannya ujian yang menguatkan kita. Bersyukur Kakakku maupun korban kecelakaan itu dalam keadaan selamat dan tertolong. Semoga kakakku diberi kekuatan, kesabaran dan pertolongan dari Allah SWT. Hanya doa yang bisa kupanjatkan dari jauh. Buat para PNS di JKT, hati-hati ya kalo naek motor....bolak-balik kerja. Semoga bisa diambil hikmahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar