Sedih rasanya meninggalkan Ramadhan dengan segala keterbatasan ibadah yang sudah dilakukan...rasanya selalu menyesal di akhir karena terasa kurangnya ibadah yg kita lakukan dan tidak lebih baik juga dari Ramadhan-Ramadhan tahun sebelumnya, semoga Allah masih mempertemukan kami dengan Ramadhan berikutnya. Idul fitri pun tiba, dan ini pertama kalinya kami beridul fitri di Qatar. Kalo saat idul fitri tidak mudik, kami sudah pernah dulu waktu masih tinggal di Tuban. Dengan kondisi yang sama, ga memungkinkan buat pulang mudik karena lagi hamil gedhe. Sedih sebenarnya, apalagi tetangga-tetangga pada mudik semua, sepi, tidak bisa silaturahmi sama orang tua, saudara di tanah air. Tapi toh semua harus kita jalani dan nikmati saja, jadi pengalaman juga berlebaran di negeri orang.
Rasanya jadi tak ada yang spesial coz Ayahnya Silmi juga masih masuk malem, tidak libur. Tapi Alhamdulillah bisa diijinkan pulang lebih awal agar bisa ikut sholat ied bersama di KBRI. Agenda masak-memasak opor, lontong dkknya juga tak ketinggalan. Yah walopun yang makan juga cuma kami berdua tapi it's ok lah, sekedar melepas kerinduan akan lebaran di kampung halaman.
Jadwal shoat ied pukul 6 sudah disosialisasikan jauh-jauh hari oleh panitia. Kami berangkat ke KBRI pukul 5.30, Alhamdulillah masih banyak yang kosong. Tempat tinggal kami memang relatif dekat dengan KBRI jaraknya. Para keluarga yang laen mulai berbondong-bondong berdatangan dari semua penjuru Qatar, tidak hanya dari Doha saja. Tak ketinggalan para pekerja kontraktor dan para tkw yang memang jumlah orang Indonesianya cukup banyak di Qatar ini. Sholat segera dimulai dengan diawali laporan panitia kegiatan Ramadhan dan sambutan Bapak Dubes. Selesai sholat lanjut dengan khotbah oleh Ust Ihsan Tandjung dari Indonesia. Saat terdengar takbir....dada ini rasanya kok sesak juga...teringat ibu dan Bapak nun juah di rumah. Semoga suatu saat nanti, di kesempatan yang laen kami masih bisa bersilaturhami dengan orang tua kami yang sangat kami sayangi. Hanya doa yang bisa kami kirimkan untuk saat ini.
Selesai sholat, para pekerja kontraktor dipersilahkan mengantri makanan sarapan yang sudah disediakan panitia. Mereka juga harus berlebaran di negeri orang, dengan tanpa istri maupun sanak sodara, ga ada yang masakin lontong opor juga, bahkan mungkin banyak juga yang sudah berkali-kali berlebaran di Qatar. Sedangkan kami bersilaturahmi dengan teman dan kenalan untuk bermaaf-maafan dan mengucapkan selamat. Melihat betapa banyaknya ternyata rekan-rekan dari Indonesia cukup menghibur hati....ternyata banyak juga yang senasib sepenanggungan...berlebaran jauh dari kampung halaman.
Sampai di rumah, tak ketinggalan kami saling berkunjung dengan tetangga-tetangga yang memang masih ada 6 keluarga termasuk 3 keluaraga Malaysia. Sebelumnya tak lupa kami menelpon orang tua kami di Indonesia, menyantap lontong opor yang sudah saya masak n hidangan lebaran lainnya. Alahmdulillah nikmatnya hari ini....sorenya ternyata masih ada acara halal bi halal temen-temen kerja Ayahnya SIlmi yang orang Indonesia...fhuh kenyang juga ternyata, Alhamdulillah jalanan lumayan sepi, jadi saya masih bisa nyetir dengan leluasa...katanya kalo orang Qatari ga ada tradisi halal bi halal pas lebaran, yang ada mereka pada istirahat tidur sehabis sholat ied karena sudah disibukkan dengan lelahnya i'tikaf di 10 hari terakhir...subhanallah...gitu ya? iya kali...
Over All, kami sekeluarga mengucapkan Taqabballahu minna wa minkum buat semuanya, mohon maaf atas segala khilaf kami selama ini, baik di dunia maya, perbuatan kami yang kurang berkenan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar