Wokeh, sekarang kita crita jalan-jalan pulang kemarin yuks...maaf tak ada foto coz kamera kami tertinggal di depok..hiks. Ya sudahlah semoga bisa segera bisa dititip sama temen yang pulang dan kembali ke Qatar.
Kami pulang lagi februari kemarin, tepatnya tanggal 7 dari sini. Sebenernya sudah kami rencanakan cukup lama sejak pulang haji kemarin, tapi apa daya suami dihajar lembur bertubi-tubi karena banyak yang cuti akhir tahu, natal dan tahun baru serta yang hanya menghabiskan jatah cutinya. Karena suami habis cuti haji, ya sudahlah kami harus merelakan gantian cutinya.
Pulang kemarin kami rasa paling seru karena silmi n hasan diajak mbahnya menengok nenek buyutnya di Kalimantan sana. Sekaligus mengunjungi tanah kelahiran ayahnya, saya juga kebetulan punya om yang tinggal di dekat rumah nenek jadi ya sekalian silaturahmi.
Sampai di semarang kurang lebih pukul 18.30an, kami lanjut pulang ditemani hujan deras sepanjang jalan menuju pekalongan. 2 hari di Pekalongan, perjalanan kami lanjutkan ke semarang. Kebetulan ada temen ayah yang nikah, sekalian dating ke pernikahannya sekalian kami mau silaturahmi ke rumah Habiburrahman El shirazy di salatiga. Kebetulan sudah sejak di Qatar saya sudah intens dan janjian dengan mba ida istri pak habib.
Dari semarang ikut resepsi n ketemuan sama kakaknya temen yang mau nitip obat buat tetangga kami di Qatar, jam 12 kami segera melanjutkan perjalanan ke salatiga. Saat weekend memang bukan saat yang tepat untuk menempuh perjalanan ke arah ungaran-salatiga karena kondisinya memang cukup macet. Jadi inget arah puncak saat weekend, tapi masih parahan puncak sih. Sampai di ungaran istrihata sebentar untuk sholat, sopirnya alias suami juga sudah lumayan pegel bermain rem dan kopling mobil. Sejenak membeli buah tangan di bakery yang kami temui di jalan situ, pengen mampir ke tahu bakso bu Pudji tapi ramenya lumayam bikin pegel kayaknya so lanjut perjalanan kea rah salatiga. Sampai di kampong kopi banaran jg pengen mampir, kebetulan kami memang senang ngupi2 sambil nyante, tapi lihat kondisi anak-anak yang sedang pulas di jok belakang membuat kami lebih baik meneruskan perjalanan saja. Sampai di rumah mb ida pukul 14.30an, mba ida menyambut dengan hangat dan kesederhanaannya, walopun istri pak habib yang udh terkenal tapi tetap bersahaja. Silmi sampe sempet mandi sore dan main dengan Muhammad dan kautsar yang memang seumuran, istirahat sebentar, sholat ashar, ngobrol ditemani teh hangat sungguh mengasyikkan. Diantaranya memang membahas undangan kami buat pak habib untuk ke Qatar. Pulang sampai di semarang sekitar jam 7 malam, lanjut nginep di hotel n jalan-jalan malamnya. Sip....begitu jalan-jalan kami di semarang.
Pulang dari semarang kami langsung menuju pemalang untuk bersiap ke Rantau, salah satu kota, ibukota kabupaten tapin di Kalimantan selatan. Karena pesawat dari jogja kami segera bersiap lebih awal. Pemalang-jogja bisa 5 jam perjalanan, berangkat jam 12 siang sampai di bandara jam 6. 30an, pesawat kami pukul 7. 30 malam, masih nyandak. Kami pergi ber5, dengan sepupu suami, bapak tidak ikut karena memang masih dinas. Saat di pesawat cukup kaget karena ternyata penerbangan ke Banjarmasin dari jogja da dapet snack kalau pakai lion air hihi....silmi n hasan juga sempet bengong lihat mba-mba pramugari memperagakan penggunaan sabuk dllnya. Maklum selama ini kami jarang lihat praktek langsungnya, biasanya sudah ada di monitor tinggal nonton, termasuk di garuda. Jadi kerjaan pramugarinya Cuma gitu doank donk? Hehe...penerbangannya juga Cuma 1 jam lebih dikit .
Sampai di Banjarmasin pukul 10 waktu sana (timur), dijemput om dan segera melaju menuju rantau yang akan ditempuh kurang lebih 2 jam lagi. Wuih sampe rumah nenek buyut jam 12 malam, hasan agak kaget dengan suasana barunya dan rewel baru mau bobo pukul 3 pagi....wuih lumayan juga buat umi yang sudah sibuk nggendong n mangku sedari berangkat tadi. Oke, pagi menjelang, waktunya jalan-jalan. Setelah asyik ngobrol dengan nenek yang terakhir kami ketemu saat kami menikah dulu, kami memutuskan jalan-jalan naik motor ke rumah om saya. Lumayan 30 menit lah dengan naik motor tidak begitu jauh, justru rumah om saya sekompleks dengan rumah kelahiran ayahnya silmi. Namanya juga implasemen PTP, tinggal jalan aja dari rumah om.
Jalan-jalan berikutnya ya dari om ke om lagi, pasar, jajan wadai, taman basimban di alun-alun. Lumayan silmi dan hasan seneng bisa lari-larian ke sana kemari, ketemu om dan sepupu-sepupunya dan kami terpaksa kursus kilat bahasa banjar hihi. 5 hari di Kalimantan cukup baik juga perkembangan bahasa banjar saya, bahkan pas nyampe di jogja lagi logat n bahasanya masih kebawa hihihi....
5 hari di Kalimantan, muter2 banjarbaru, martapura, Banjarmasin, kami menginap di banjarbaru semalam. Lanjut naik pesawat pulang ke jogja, di jogja bu Dhe Bambang sudah menunggu menjemput kami dan membawa kami mampir dulu ke rumah beliau. Ngobrol dulu, sarapan, bahas acara mantu-nan de sita yang cukup wah dan kami tidak bisa hadir waktu itu. Lanjut pulang ke pemalang, istirahat sebentar besoknya kami ke objek wisata guci di slawi, tapi deket dari rumah moga pemalang. Puas-puasin mandi air hangat pegunungan, silmi n hasan seneng banget. Kami kemabli ke pekalongan hari berikutnya, lanjut lagi ke depok huhu....perjalanan yang sungguh padat merayap.
Di depok, kami belanja perbekalan pulang ke Qatar di ITC, trus ke tanah abang silaturahmi nengok bayi temen. Suami cukup kaget saya bawa ke tanah abang pake kereta n ngebis hihi....maklum jd agak capek dan berkeringat, apalagi pas berangkat naiknya kerete ekonomi dari UI J. Mampir dulu beli buku buat dibawa ke Qatar, udh sekoper sendiri. Hari berikutnya ke bogor, wisudaan kakak saya di ipb almamater tercinta. Balik lagi ke depok dan besoknya kami sudah akan kembali ke Qatar...wuih...benar-benar liburan yang singkat dan sangat padat. Insya Allah next time kami bisa pulang lagi untuk melepas kerinduan dan menyambung silaturahmi dengan lebih banyak saudara dan sahabat.