Pindahan Part 2

Alhamdulillah akhirnya nemu juga tempat tinggal baru, meskipun kami kurang puas karena waktu survey yang mepet dan belinya rumah udah jadi, tapi alhamdulillah bagaimanapun ini pilihan kami, mencoba dinikmati dan disyukuri. Ya sebenarnya klo mau sesuai dengan apa yang kita inginkan sih mbangun sendiridari awal, desain, material dll kita yang tentukan. Tapi hal itu tentu akan sangat makan waktu sementara kami sudah pindahan pertengahan september, masa’ numpang terus di rumah mbah2nya.

Selama september –November kami sementara tinggal di pekalongan, di rumah mbah2nya silmi. Kebetulan mbah2nya memang rumahnya berdekatan Cuma beda RT aja, jalan juga nyampe, jadi ya bolak balik aja. Silmi sementara saya sekolahkan di TK ABA di kajen, sementara Hasan di PAUD Aisyiyahnya, kebetulan letaknya berdekatan satu kompleks jadi antar jemputnya gampang. 

Alhamdulillah silmi tidak ada kendala berarti untuk bisa beradaptasi dengan sekolah di indonesia, beberapa dia memang butuh penyesuaian terutama di masalah bahasam baik untuk membaca maupun mengenal angka. Tapi so far so good, cepet banget bisa beradaptasi dengan teman baru dll. Karena awalnya saya agak khawatir dengan perbedaan kondisi di qatar dan di indonesia, terutama soal bahasa. Di qatar silmi sudah lulus Reception/TK B dan september seharusnya sudah kelas 1. Silmi memang karakter anaknya cheer-up, cerewet dan rame, seneng ngobrol sama temen-temennya, malah kata gurunya silmi yang suka bantuin temen-temennya klo ada yang kesulitan ngerjain tugas/latihan. Alhamdulillah di jogja juga sama, silmi sekolah di TK Bina Anak Sholeh yang tidak jauh dari rumah kami, mungkin 5-10 menit klo pake kendaraan juga sampai. So far dia happy, dia senang dengan suasana sekolah, guru maupun teman barunya.

Hasan yang masih sulit diajak ke sekolah. Mungkin karena di qatar dia ga biasa punya temen banyak/bersosialiasi jadi masih susah diajak berkumpul sama temen-temennya. di qatar juga dia masih terkendala kemampuan berbicara. saya sempet khawatir jangan-jangan ini gejala disleksia, speech delay atau semacamnya. Sempet konsultasi juga dengan teman yang psikolog katanya gapapa klo liat hasan, sepertinya hanya soal lidah/lisan saja yang butuh stimulasi. Tapi alhamdulillah sejak sering saya ajak ke PAUD dan bersosialisasi kemampuan verbalnya semakin baik. Yang tadinya dia masih bubling sekarang sudah bulat mengucapkan kata-kata. Malah sekarang semua ditirukan, nyanyi, orang ngomong semua dia tirukan, giliran udah bisa ngomong smeua pengen diomongin ya dek? Hehe......

Semua proses pindahan ini saya jalani dalam keadaan hamil dari awal bulan pertama hingga sekarang sudah menginjak bulan ke 7. Alhamdulillah karena sejak hamil silmi pun saya “ngebo”, jadi semua lancar. Terhitung sejak juni, proses pindahan di qatar, melalui ramadahan terakhir di qatar yang kebetulan pas summer dengan puasa full alhamdulillah. packing-packing, ngurus sana ngurus sini, ga mabok, ga mual, ga muntah, bener-bener sangat cooperate si adek dan kuasa Allah membantu saya melalui hari-hari berat. temen-temen sampai ga tau klo saya sedang hamil, dan saya juga memang belum mengabarkan karena khawatir nanti malah merepotkan dll. 

Selama hamil di indonesia saya bawa wira-wiri, survey rumah ke jogja, bolak balik ke moga tempat dinas mbahnya, ke semarang, ke banjarnegara....pokoknya klo ayah lagi libur isinya jalan-jalan melulu tapi so far so good. Pas hari pindahan pun saya ajak angkat-angkat barang, dorong-dorong lemari, naik turun tangga rumah.....dan sampai sekarang saya ajak antar jemput sekolah tiap hari, saya ajak nyetir mobil ke parang tritis subhanallah kuat banget si adek, mudah-mudahan sehat terus ya dek sampai kamu keluar ke dunia nanti, maafin umi ya karena mungkin aktivitas umi cukup membebanimu.

Okey, the last....Alhamdulillah kami sudah dinyatakan resmi menjadi warganya sultan ngayogyakarto hadiningrat. Kami tinggal di lereng gunung merapi tepatnya di dukuh plumbon kelurahan sardonoharjo kecamatan ngaglik kabupaten sleman jogjjakarta,kalo diurut ya jalan kaliurangnya km 10 lah, kami sudah dapat ktp dan KK hehe. Kenapa kami pilih jogja padahal ga ada sodara di sini, ga ada riwayat kami kuliah di sini atau historical story lainnya? Karena jadwal penerbangan ke balikpapan dari jogja lebih banyak, dari semarang ga ada ya sudah kami pilih di jogja saja. Suami jadi bisa berangkat kerja ke bandara cuma 15-30 menit sudah sampai,kalau pulang juga bisa langsung istirahat di rumah. 

Rumah kami di tengah sawah berderet dengan 10 lainnya, kebetulan tetangga-tetangga kami juga orang-orang yang suaminya rotasi hihihi, sebelah kerja di tambang emas di maluku, sebelahnya di tambang batubara di banjarmasin, sebelahnya dosen yang juga sering ke luar negeri/kota. Jadi kumpulan istri-istri yang sering ditinggal suami deh qt hihihi....mudah-mudahan Allah selalu menjaga kami saat suami tidak di rumah dan kami selalu dalam lindunganNya, aamin. Teman-teman kalau pas kebetulan ada acara ke jogja, atau teman-teman di qatar yang pulangnya ke jogja atau mampir jogja, monggo mampir ke gubuk kami...mudah2an masih tetap bisa bersilaturahmi dan ukhuwah ini tetap terjalin.