Rangkaian acar berikutnya adalah "Parenting Creativity" yang diadakan di Swiss Bell hotel di hari berikutnya. Dalam acara ini, Kak Andi menyampaikan kepada para orang tua untuk mengasah kreativitas dalam mendidik anak dengan tidak mematikan potensi kreativitas anak. Sebagai orang tua, kita harus bisa menyelami dunia anak-anak, menjadi teman bagi mereka dan mengesampingkan terlebih dahulu dunia orang "dewasa". Dengan begitu, apa yang akan kita sampaikan, ajarkan, akan lebih mudah dicerna, dilakukan oleh anak-anak kita.
Acara ketiga adalah training kreativitas guru TPA se Qatar. Training ini tidak hanya diikuti oleh para guru Kaifa, tapi juga para guru TPA dari kota-kota di sekitar Qatar. Sangat inspiratif dan kreatif sekali apa yang Kak Andi sampaikan kepada para guru. Sangat bermanfaat sekali buat saya, meng-up grade kembali cara saya dalam mengajar anak-anak. Dulu ketika masih mengajar di Indonesia, up grade guru sering dilakukan, jadi guru bisa terus meningkatkan kemampuan serta kreaivitas mengajarnya. Sedangkan di sini, sudah lama rasanya saya tidak mendapatkan up grade guru, kegiatan traning guru ini menjadi sangat saya butuhkan. Pada kesempatan tersebut, Kak Andi memperkenalkan metode "Gerak, Suara dan Gambar". Pada intinya kita sebagai guru bisa mengoptimalkan gerak, suara, dan gambar dalam mengajar. Harus berani mengeluarkan suara dengan benar, intonasi yang jelas, gerak yang cocok, serta gambar yang dikemas dengan apik agar menarik buat anak-anak.
Kedatangan Kak Andi Yudha dalam rangkaian acara akhir tahun Kaifa sangat inspiratif. Bener-bener menginspirasi baik anak-anak, para orang tua, maupun guru, untuk terus berproses kreatif. Saya baru kali ini bertemu dengan beliau walopun saya sudah kenal dari tokoh "MIO" yang beliau ciptakan. Saya mengenal mio sejak silmi berusia 5 bulan saat saya membelikannya satu buku "Halo Balita" yang termasuk di adalamnya boneka tangan mio, sali dan saliha. Sampai sekarang, buku dan mio tersebut masih setia menemani saya bercerita dengan Silmi, jadi buku bacaan favorit Silmi juga. Senngaja kami bawa ke Qatar karena toh masih akan terus bermanfaat sampai silmi 5 tahun. Dan sekarang pun jadi bermanfaat pula buat Hasan. Terima kasih Kak Andi, atas banyak pelajaran berharga yang telah disampaikan, lewat Mio yang kami kenal, lewat rangkaian kegiatan kemarin dan semoga terus memberikan pencerahan ilmu bagi yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar