Keluargaku Bahagia......

Daisypath Anniversary Years Ticker

Sabtu, 12 Juni 2010

Saya Bukan Siapa-Siapa, tapi Saya IMA

Hehe....judul yang aneh ya? saya hanya ingin menuliskan apa yang saya temui dan rasakan. Ya, saya memang bukan siapa-siapa. Saya melihat teman-teman saya banyak yang dusah sukses, melakukan pencapaian-pencapaian yang sungguh luar biasa dan di luar perkiraan saya sebelumnya. Saya sangat kagum dan senang setiap kali mendengar kisah teman-teman saya yang berhasil mencapai sesuatu. Memang, semuanya serba "sawang sinawang", mungkin menurut orang lain saya begini, menurut saya orang lain begitu....tinggal dari sisi mana kita melihatnya.

Dan ketika say melihat diri saya, saya memang bukan siapa-siapa, tetapi saya adalah seorang IMA, yang senantiasa berusaha untuk bisa menjalani hidup yang sudah ditakdirkan, terus belajar, terus berusaha meperbaikin diri agar bisa bermanfaat pula buat orang lain.

Kalo saya perhatikan, di daerah tempat saya tinggal di Indo, orang dihargai kok karena dia PNS ato bukan. Atau buat para perempuannya, eksistensi dilihat dari dia bekerja atau tidak. Kalo dia tidak bekerja, rasanya kok kurang dihargai. Apalagi kalo seperti saya yang berprofesi jadi ibu Rumah Tangga. Makanya, barangkali saya juga bukan siapa-siapa di mata tetangga-tetangga saya, teman maupun saudara saya di rumah. Tapi toh semua itu tak akan megurangi rasa sayang saya dan pada mereka dan apa yang bisa saya berikan buat mereka.

Saya pun tak berkecil hati ketika kemudian di sini saya tak bekerja. Toh tidak bekerja bukan berarti tidak ada aktivitas yang bisa dilakukan. Saya justru sangat bersyukur karena bisa mendampingi anak-anak dengan sepenuh waktu yang saya punya. Mereka adalah amanah yang Allah berikan kepada saya, jangan sampai terlalaikan. Apalagi jika saya mendengar kembali cerita kakak saya yang harus pergi pagi pulang malam untuk bekerja. Maupun cerita gonta-ganti asisten rumah tangga yang begitu ribet serta mengkhawatirkan. Dan saya pun punya banyak teman di sini, para ibu yang luar biasa. Para ibu dengan latar belakang pendidikan tinggi, ada dokter, psikolog, ahli masakan, ahli bahasa, akuntan, ibu-ibu lulusan-lulusan S2 di bidang masing-masing....wow...subhanallah. Semoga para anak menjadi generasi yang sholeh dan berguna bagi ummat ketika dididik oleh ibu-ibu luar biasa tersebut.

Jadi, saya memang bukan siapa-siapa, tapi saya adalah IMA, ibu dari anak-anak saya, istri dari suami saya yang selalu berusaha memberikan apa yang saya bisa bagi keluarga, masyarakat, ummat karena Allah swt, semoga ridhoNya atas semuanya.. Seantiasa berusaha menjadi pribadi yang bertaqwa yang sepertinya mudah diucapkan tapi begitu tertatih meraihnya. Allah maha melihat lagi maha mengetahui.

Tidak ada komentar: