Keluargaku Bahagia......

Daisypath Anniversary Years Ticker

Kamis, 21 April 2011

Umroh Bersama Anak Kecil /Balita

Sekedar share pengalaman berumroh dengan anak kecil atau bayi dari pengalaman kami dan semoga membantu bagi yang berniat untuk berumroh membawa anak kecil. Kami melakukan umroh saat Silmi berusia 15 bulan, masih menyusu ASI dan oleh karena itulah kami ingin membawa karena umroh bersama anak bisa menjadi solusi bagi orang tua/dewasa yang berniat umroh tapi tetap tenang tanpa perlu meninggalkan si kecil yang sedang menyusu. Kalau bagi kami yang tinggal di Qatar, umroh bisa tiap tahun lewat jalan darat dengan waktu tempuh sekitar 22 jam perjalanan dengan mobil. Kemarin malah ada temen yang cukup berani membawa anaknya yang masih bayi 3 bulan, but so far so good. Kalau dari Indonesia dengan pesawat hanya membutuhkan waktu sekitar 12 jam perjalanan.

Ibadah umrohnya sendiri sebenarnya hanya berlangsung beberapa jam, selebihnya bisa kita lakukan untuk kegiatan lain atau memaksimalkan ibadah di dalam masjidil Haram maupun masjid nabawi. Jadi, karena saya membawa silmi, begitu ibadah inti umrohnya sudah selesai, saya tidak begitu memaksakan untuk selalu ke masjid, dan menyesuaikan dengan kondisi Silmi. Kondisi cuaca sangat berpengaruh pada kondisi tubuh kita saat beraktivitas.

Kami berumroh saat awal summer, jadi udara sudah cukup panas bagi orang Indonesia. Hal ini berefek menjadi cepat lelah dan ingin sering-sering minum dingin dan perlu kita waspadai saat-saat seperti inilah, lelah, cuaca panas, sering minum dingin, daya tahan tubuh menurun......penyakit bisa sangat mudah menghinggapi tubuh kita. Apalagi bagi anak-anak dan ibu menyusui, aturlah ritme kegiatan dengan mengikuti kondisi tubuh kita dan anak. Makanlah dengan teratur, usahakan walaupun pengen jangan terlalu banyak minum dingin. Air zam zam, yoghurt/laban, madu bisa sangat membantu mempertahankan stamina tubuh. Serta jangan lupa untuk banyak-banyak lah berdoa kepada Allah agar ibadah kita lancar tanpa halangan suatu apa.

Hal ini perlu kita timbang betuk-betul karena jangan sampai kita mendzolimi anak-anak untuk kepentingan ibadah kita, tapi sekaligus bisa juga menjadi sarana mengajarkan anak akan nilai-nilai agama. Toh sama saja khan sifatnya seperti saat kita backpackeran or travelling ke luar negeri buat jalan-jalan dengan nilai plus kita bisa sekaligus beribadah.

Yang perlu diperhatikan saat akan memulai perjalanan jauh sebenarnya sama saat kita pergi ke tempat lain. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan berumroh dengan anak kecil/bayi bisa saya ringkaskan sebagai berikut,

Persiapan Keberangkatan dan daftar bawaan anak, kalau yang gede kayak kita mah udah biasa ya

  • Paspor dan kartu vaksin anak kita, jika dari Indonesia kalau tidak salah diwajibkan vaksin meningitis bagi anak usia di atas 2 tahun. Jika perlu siapkan fotocopy-annya jika dibutuhkan sewaktu-waktu ga ribet
  • Baju yang cukup, walaupun bisa mencuci paling tidak cukup untuk sekitar 3-5 hari tanpa mencuci. Pilih bahan baju bayi yang menyerap keringat, adem dan nyaman
  • Toiletries, diapers, dan kantong plastic maupun plastic bening ber seal
  • Makanan dan camilan anak, biscuit , susu dll sesuai selera anak kita
  • Sepatu, sandal, kaos kaki anak
  • Sunblock dan hand body, atau cream pelembab, bisa juga dengan minyak zaitun.
  • Obat-obatan dan thermometer
  • Mainan anak, sebaiknya hindari yang berbunyi dan berbentuk menyerupai manusia karena beberapa orang masih menganggap benda tsb tdk boleh masuk masjid maupun bisa mengganggu
  • Stroller, tapi hanya bisa sampai pintu masuk masjid so....bawalah gendongan serta
  • Jaket atau selimut jika musim dingin, bisa juga menjadi alas saat anak ketiduran di masjid, bisa juga membawa apron , kain , pashmina or sejenisnya untuk sekedar alas or penutup saat menyusui.
  • Payung, kacamata, topi

Tips n Trik dari keberangkatan sampai selama di sana :

  • Karena perjalanan akan lama, siapkan aktivitas buat killing time anak selama di perjalanan, walopun biasanya untuk maskapai tertentu diberi seperangkat mainan maupun film di monitor tapi sebaiknya kita tetap membawa sesuai kebiasaan anak kita. Jika masih bayi, usahakan menyusuinya saat pesawat akan take off maupun landing
  • Selalu sabar, karena birokrasi dan tabiat pelayanan di Arab tidak seramah kita di Indonesia, apalagi kadangkala malah disepelekan atau kurang dihargai. Selalu menjaga niat dan hindari berdebat jika tidak diperlukan.
  • Arab bukanlah Negara yang cukup ramah dengan ibu, anak-anak maupun bayi, jadi jangan terlalu berharap diprioritaskan maupun diperlakukan special.
  • Gunakan sesering mungkin pelembab maupun lip balm agar udara kering tidak merusak kulit yang biasanya seperti agak gatal maupun bibir pecah-pecah. Bisa juga gunakan madu untuk mengolesi bibir bayi/anak.
  • Bawalah selalu fotocopy dokumen seperti paspor dan selalu simpan kartu nama hotel jika sewaktu-waktu nyasar
  • Karena akan lama di sana, biasanya sekitar 8-15 hari, untuk menghemat pakailah kartu telepon selular Saudi, banyak dijual di took-toko deket hotel, bahkan di bandara pun bisa didapatkan.
  • Jika membutuhkan, mintalah kursi roda ke hotel, biasanya difasilitasi. Kursi roda masih bisa masuk masjid sedangkan stroller tidak diperbolehkan
  • Bawalah barang bawaan secukupnya, di pintu masuk biasanya akan digeledah oleh petugas, jika terlihat bulky n tas kita gede baru dilihat bisa-bisa langsung ga boleh dibawa. So...better bawa secukupnya, jika perlu pakailah tas transparan agar tidak perlu membuka petugas sudah tahu isinya. Khusus untun barang-barang bayi mungkin akan ditolerir seperti makanan, susu, diaper s, wipes, dll.
  • Usahakan pilih tempat yang berdekatan dengan jamaah dari Negara-negara melayu. Jika membawa anak, Negara-negara tetengga ini biasanya masih toleran or memperlakukan anak kecil dengan manis dan bisa mengerti saat rewel atau mondar-mandir di depan mereka sholat. Bagi orang arab, bisa jadi hal ini tidak berkenan buatnya, jangankan anak orang lain, anak sendiri kalo rewel aja bisa dipukulnya, minimal dimarahi or dengan gerakan yang agak kasar. Hal ini tentu tidak ingin terjadi pada anak kita kan?
  • Bawalah kantong plastic/kantong untuk membawa sandal saat masuk masjid. Daripada ditaruh di pintu/titipan nanti malah hilang or susah nyarinya mending dibawa tapi dibungkus.
  • Sebaiknya tidak membawa mainan berbentuk menyerupai hewan atau manusia maupun yang bunyinya heboh.
  • Bawalah tas dan pakailah baju biasa saja, kita khan mau menghadap Allah bukan mau pamer, juga menghindari kemungkinan diminati pencuri
  • Di Masjidil haram kamera dilarang masuk tapi hp berkamera masih mungkin. Jika di masjid nabawi hp berkamera bisa dilarang dibawa masuk, bahkan selain tas yang digeledah juga saku. Harus dititip di tempatnya dengan tanda tangan dll, jika tidak ingin ribet bawalah hp yang tanpa kamera agar selama di dalam pun kita masih bisa komunikasi . bagaimanapun di dalam masjid juga ada banyak orang dari berbagai dunia.
  • Pakailah baju yang longgar bagi perempuan, bisa dengan abaya hitam agar tidak cepat kotor.
  • Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi adalah masjid besar yang toiletnya sedikit, dan cukup jauh dijangkau. Biasanya saat kebelet pengen ke belakang, saya lebih memilih ke toilet di hotel/shopping mall depan masjid yang memang disediakan untuk umum. Lebih terjangkau, tidak mengantri dan tentu lebih bersih karena tidak bercampur dengan banyak orang. Untuk gonta-ganti diapers, mending di toilet ini or bisa juga di strollernya
  • Bawalah sajadah, kalau saya memilih yang ringan dan ringkas seperti bahan katun. Saya bawa sajadah batik kemarin, bisa sekaligus untuk tutup saat menyusui, bisa juga dengan pashmina.
  • Bawalah gunting untuk bertahalul seusai rangkaian umroh.
  • Pakailah masker untuk berjaga-jaga, tapi masker tidak diperbolehkan dipakai saat prosesi
  • Jika membutuhkan naik taksi, laki-laki terlebih dahulu masuk baru perempuan saat naik. Saat turun perempuan dulu baru laki-lakinya. Jangan keluar –keluar jalan sendirian tanpa laki-laki muhrim
  • Beberapa orang merasa anak-anak kurang baik memegang Al Qurán, ada yang takut sobek, belum bisa baca, takut kotor, takut keinjek dan lain-lain. Sementara Al qurán di masjid bisa ada di setipa sudut, sebaiknya hindari anak bayi memegang/menjangkaunya, bisa juga dengan diberi buku yang lain.
  • Hindari kehilangan anak dengan selalu mengawasi dan saat sholat usahakan dia masih terhubung dengan kita, entah kakinya dililit gendongan dengan kaki kita atau dengan digendong, digandeng atau jika sudah bisa diberi pengertian agar saat sholat tidak ke mana-mana meskipun dia tidak ikut sholat. Antisipasi saat-saat sholat Isya dan shubuh karena bacaan imam bisa sangat panjang dan waktu sholat cukup lama.
PPanduan ibadah umrohnya sendiri secara syariat bisa dicari di sini

24 komentar:

Keke Naima mengatakan...

thanks udah sharing ya mbak :)

Ima Nurhikmah mengatakan...

sama-sama mama keola n naima....semoga bermanfaat :)

mulyadi mengatakan...

Insya Allah, kami berencana untuk umroh tgl 20 mei ini bersama putri kami (9m3w). mengingat stroller tdk boleh dbawa masuk masjidil haram, kira2 apa perlu tetap bawa stroller? Selain tips diatas, ketika melaksanakan umroh dan selama sholat bjama'ah, kira2 apa lg yg boleh dan tdk boleh dilakukan.
Jazakillah khoir atas sharingnya mbak.
=Ummu Hanah=

Ima Nurhikmah mengatakan...

Alhamdulillah, semoga lancar ummu Hanah perjalanan umrohnya, berkah dan mabrur. untuk stroller tetap kami bawa karena perjalanan hotel-masjidil haram tetap kami pakai strollernya. pun jika nanti akan jalan-jalan di perbelanjaan dll. di mekkah maupun madinah kami relatif sering jalan. bisa jg dg bawa gendongan saja. untuk sholat berjamaah, maksudnya menurut tinjauan syarí atau kebiasaan saja ini yg boleh atau tidaknya?

Idza mengatakan...

Maksud saya, seperti yg mbak ima sampaikan "jika perlu pakailah tas transparan agar tidak perlu membuka petugas sudah tahu isinya. Khusus untuk barang-barang bayi mungkin akan ditolerir seperti makanan, susu, diaper s, wipes, dll." Juga diamankan dari alqur'an (khawatir dirusak bayi), mainan yg boleh dan tdk boleh dbawa dll.
Nah selain hal tsb, hal2 apa saja yg boleh dan tdk boleh dilakukan dilakukan lainnya? Oya, selain madu, (krn putri kami blm 1 thn) produk apa yg bs mjaga kelembaban kulit bayi? apakah perlu memakai pelindung kulit jg? (afwan ya mbak banyak tanya, krn meski swami sdh pernah bhaji dan mberikan gambaran2 dsana, tyt, info dan sharing mbak sgt terasa "nyata" bg saya untuk mjalani ibadah umroh ini).
Sekali lg, jazakillah khoir atas sharingnya juga doanya.
=Salam kenal, Ummu Hanah=

Ima Nurhikmah mengatakan...

klo pelembab bibir saya pake seba-med or minyak zaitun. bukan bermaksud ngiklan, tapi anak2 yg notabene tinggal di tim teng dg kondisi cuaca sehari-harinya spt di mekkah, kami cocok sekali dg semua produk sebamed, baik diaper rush cream, cream wajah, body lotion...tapi cocok2an jg kali ya...yg jelas cuaca panas, lebih baik anak2 seminimal mungkin kita jaga agar tdk berkeringat, bisa timbul keringat buntet (jawa), nah saya atasinya pake sebamed yg buat badan, lgsg ilang, tp pake olive oil jg oke kok. Jika susah nyari di indo, di mekkah or madinah buanyak bu. oh iya, jika di masjidil haram, agar nyaman, coba cari posisi tempat yg ada ACnya, klo tdk salah lookasinya di depan dar attauhid, agak ke sebelah kiri. Cukup nyaman di situ saat siang-sore. Saat jalan-jalan ziarah ke jabal rahmah, jgn tertipu dg org yg tau2 moto trus minta bayaran cukup mahal. jk ditawarin or dipaksa cukup tunjukkan klo qt bawa kamera ke orgnya.

Ima Nurhikmah mengatakan...

oh iya ummu hanah, menurut report temen yg baru pulang umroh minggu lalu dan berdasarkan kondisi di sini yang tidak jauh beda, cuaca udh puanas bgt ternyata. ga tau kenapa tiap tahun rasanya summer datang selalu maju lebih awal. suhu siang hari mencapai 45-47 deg celcius, pdhl dulu ini terjadi di bulan juni or juli. jadi tetep semangat n jaga kondisi ya umm, terutama buat putri nya. Jika lokasi hotel agak jauh tidak perlu jg terlalu memaksakan bisa selalu sholat berjamaah di masjid, bisa ikut sholat yg agak adem spt maghrib, isya, subuh. Madinah tapi biasanya relatif masih lebih rendah suhunya, ga sepanas mekkah. Dan sangat jauh berbeda dg saat haji krn hajj itu musim dingin

Idza mengatakan...

Alhamdulillah, mgg kmrn kami sdh tiba lg ke indo dan telah menunaikan umroh kami. Alhamdulillah, semua lancar, meski subhanallah, tyt cuaca disana memang sangat panas. Kami sempat city tour jg di doha, jam 8-10 pg, tyt doha spt kota mati ya, muin krn cuaca sangat panas, jd sangat sedikit skl yg blalu lintas. di mekkah, raihanah sempat flu (muin krn keseringan mimi zam2 dingin hehehe), tp Alhamdulillah menjelang pulang sdh baikkan. Jazakillah khoir atas info dan sharingnya, sangat membantu sekali.
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh -bdoa moga bisa sgr ke baitullah lg dan tetap ngajak hanah..amin_

Ima Nurhikmah mengatakan...

Alhamdulillah, aamiin semoga Allah memanggil kembali ummu hanah sekeluarga mengunjungi baitullah. btw doha? kota mati? sepertinya salah tempat ya, doha sangat ramai. masa bisa city tour ke doha? doha itu beda negara dg saudi (mekkah n madinah). Kami berjarak kurleb 20 jam perjalanan dg jalur darat. Doha ibukota Qatar mb, rasanya tdk pernah sepi even summer sekalipun. namanya jg ibukota negara. tapi sama2 berada di gulf (teluk). sama2 timur tengah, tetangga negara dg saudi

Idza mengatakan...

ups..begitu ya mbak? muin kami salah wkt ya ke doha-nya. kbtulan kami naik Qatar, pp transit di doha. pas city tour di doha hr jmt, kt guide-nya dsana hr libur. km diajak ke tmpt unta, pacuan kuda, lap bola tmpt piala dunia yg kt-nya nanti akan digelar di qatar, terakhir ke pantai (atau pantai buatan ya,lupa soale dengerinnya sambil agak ngantuk) yg kapalnya subhanallah keren2 bgt. so far, spanjang pjalanan, sgt jarang mbl yg kami temui. jalanannya lenggang, uenak, lancar pol, g macet kyq jkt hehehe. wkt plg, km jg transit lg 7jam + delay 5jam (gara2 sistem komp pswt qatar bmasalah n pak pilot memutuskan ganti pesawat). Alhamdulillah msk transit n delay, Allah memberikan ksehatan untuk kami, t.u hanah yg Alhamdulillah fun n menikmati perjalanan umrohnya kali ini. Sekali lg jazakillah khoir ya mbak atas sharingnya.
wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Ima Nurhikmah mengatakan...

owalah, jumát pagi ya iya....mungkin jam transitnya jg jam2 bukan waktu yg tepat buat beraktivitas. krn jarang yg transit bs city tour, biasanya cm bs di dalam bandara krn masalah visa dll. tp mungkin krn lama jd diajak jln2 sm Qatar airwaysnya. Ya klo dibanding jkt ya beda lah, so far lebih teratur pasti dan ga akan ada org jalan lalu lalang krn panas. tapi klo gambarannya kayak kota mati kok saya kurang sepakat. kesannya mati dan ga ada org, ga ada peradaban,. pdhl di sini jauh2 lebih baik dr di jkt hehe....sy jg tinggal di depok mb dan bukan berarti tdk cinta tanah air jg sih. okelah at least bisa mampir ke qatar, pdhl tdnya klo bs keluar bandara n agak lama mampir aja ke rumah kami hehe....

Idza mengatakan...

wah jd salah persepsi ttg "kota mati" ya hehehe.. Afwan jika menyinggung maksud saya itu bkn paradaban dll mbak, qatar ok bgt, kan sy bilang kapalnya az keren bgt, bangunannya jg ok2, cm ya itu, wkt kami diajak kll mpe lwt dpn c4 pun g ada mobil di parkiran, apalg org. di pantai itu jg, rasane cm rombongan kami az yg bpanas2 sambil pada jd foto model(tdnya bharap bgt bisa ketemu mbak ima dmana gitu hehehe). Muin penduduk doha lg persiapan jum'atan ya. Subhanallah klo dsini bs spt itu, jum'atannya dpersiapkan dr pg, jmt jd hr yg damai, tenang shgg ibadah bs lbh khusyuk. Tp tyt, jmt di jkt adalah hr yg crowded plus macet cet cet. selamat menikmati kota doha yg keren, mg kami jg bs bkunjung kembali ksana in the right time. Jazakillah khoir...

Jejak Pengelana mengatakan...

assalamu'alaikum,,mba insyaallah saya dan suami 21 april ini mau umroh tp saya kepikiran sama umar(6bln) dia belum bisa susu pakai botol jadi saya mau tinggalin dia jadi ga tenang kira2 pendapat mba dibawa aja atau gimana ya,,dan dia lagi lincah2 mrangkang,mohon bantuannya mba,terimakasih wassalam,,,

Ima Nurhikmah mengatakan...

Ya Allah maaf mb dilla, udah berangkat ya umrohnya? telat saya bacanya, maklum lagi riweuh ada kemping segala macem. bisa pake ASI peras tanpa pake botol mb sebagai alternatif, misal pake sendok. karena sebenernya kalau buat bayi tetep kasihan ya, di sana akan sangat banyak orang, rawan sakit, berdesakan dll. tapi dibawa juga gapapa, cuma kalau dari Indo mungkin berat di ongkos ya, klo ga masalah sih gapapa juga, tinggal sesuaikan ibadah kita di sana dengan kondisi anak, jangan terlalu memaksakan harus ideal, yg penting ritual umrohnya selesai(yang sebenarnya hanya memakan waktu beberapa jam). ditunggu sharing habis umrohnya ya mb....

Ima Nurhikmah mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
gita mengatakan...

Salam kenal Mbak, saya baca postingnya alhamdulillah sangat berguna buat bekal saya yang Insya Allah akan brgkt umroh di bulan Juli nanti dan rencananya akan membawa 2 anak kami, usia 1,5 tahun dan 6 tahun. Mau tanya Mbak, dulu waktu umroh lokasi menginapnya jauh atau dekat dari masjid? kalau jauh biasanya nanti aajak anak ke mesjid dan strollernya dititipin di mesjid atau gimana mbak? terimakasi sebelumnya buat reply-nya

Ima Nurhikmah mengatakan...

wah maaf lagi deh mb gita, haduuuh maaf baru reply...udah telat banget deh ya. kebetulan saya pernah menginap di lokasi hotel yang jauh dan juga yang dekat. untuk masjidil haram, beberapa hotel yang posisinya jauh biasanya menyediakan shuttle bus untuk ke masjid.klo saya kmrn sih jadi males bawa stroller krn males lipet2 dimasukin bus, cm ga enaknya klo pas hrs jalan ya pegel gendong hehe. klo stroller bisa dititip di pintu masuk masjid.ada asykar yang jaga insyaAllah nanti pas keluar bisa diambil lagi. asal diingat betul-betul masuknya lewat pintu apa(inget nama dan nomor pintu). gimana mb gita?lancar? terakhir kami umroh februari kemarin dengan membawa serta silmi 4,5 tahun dan hasan 2,5 tahun. Alhamdulillah sdh lebih lancar dr umroh2 sebelumnya.

Unknown mengatakan...

Ass..insyaallah kami berencana umroh bi bulan januari 2014 bersama putra kami yg usiany 1,5 thn.menurut info yg kami dapat bulan januari masuk musim dingin..kira2 bisa minta tips untuk umroh bersama balita di musim dingin..
Trims infonya...
Wass.

chomaini yudiantara mengatakan...

Mba aq mau tny2 n mnta saran duunx mba insya Allah maret 2014 kami mau umroh dan pada saat umroh anak saya Alif berusia 1 tahun 7 bulan n dia tipe anak yg super aktif n bosenan hmna cara mensiasati dia saat qt sedang sholat ya mba sedangkan die itu super duper aktf tdk bs diam... kl dgr dr crta adik2ku yg sudah k sna kdng pas sholat suka ada yg nyempil2 aja pdhal sudah rapet anak aq tipe yg ga sedeng d gencet2 (d peluk aja dia suka ga mau) tra bosenan jd kl d siasati dgn membawa mainannya apa lg tidak ada suara ga akan brthan lama tenang menngu saya sholat d iket kakinya aga tdk jln jauh yg ada pst dia menangis gmna ya mba ima menyiasatinya?? Aq takut dia malah rewel n nangis sejadi jadinya cz merasa d cuexin n boring jd tkt menggangu jamaah lain... terimakasih sebelumnya buat mba ima salam kenal saya imah

Ima Nurhikmah mengatakan...

iya skrg di sana sedang musim dingin, dr beberapa cerita temen yg sdg umroh sih masih di suhu belasan.disiasati dengan membawa baju hangat buat anak2, pastikan anak sering minum, krn suhu dingin membuat anak tdk merasa haus sehingga kurang minum, pake lotion pelembab ke seluruh tubuh/minyak telon, krn udara dingin cenderung kering shingga seringga saat winter anak2 mudah kering kulitnya.jika kurang lembab malah seringnya terasa gatal kyk digigit semut kecil2 gt.alternatifnya memang diikat mb imah, tp dg tali yg longgar jd dia tetap bs maen leluasa tp msh terhubung dg qt dan tdk bergerak terlalu jauh. jd hanya utk membatasi pergerakan dia msh di sekitar qt. memang klo dg bunyi2an biasanya org lain merasa terganggu, pilih tempat yg nyempil di pojokan gt,di pinggir shaff, jd ga terlalu mengganggu org lain jk mau dikasih mainan yg berbunyi/tablet/ipad.sbnrnya sih kurang bagus ngasih anak gadget, dan sptnya tdk diijinkan masuk ke haromain saat sholat sih.sy dulu jg pernah pas musim dingin, februari tepatnya, saat anak sy yg kedua usia 2 tahun. akhirnya sy hanya bs ikut sholat jamaah di waktu2 tertentu, ga bs jg maksain selalu ke mesjid, trus bs jg dg memilih di posisi luar masjid/pelataran, anak di strolernya

My Goody Bag mengatakan...

Assalamualaikum wr wb mba ima...
Saya berencana membawa anak saya usia 21bln unt umroh. Dari pengalaman saya umroh dgn suami th lalu...yg saya kuatirkan adalah makanannya mba. Secara nasi disana kan besar2 butirannya mirip ketan gitu. Sedangkan anak saya sukanya nasi yg lembek dan kalo dikasi nasi yg keras pst dilepeh. Yg ada malah ga mau makan nanti. Dan lauknya di hotel rasanya blm tentu anak2 bs makan. Gmn ya mba. Apa mungkin saya bawa rice cooker kecil gt ya mba. Trims saran2nya.
Wassalamualaikum wr wb.

Unknown mengatakan...

iya memang nasinya beda, karena kondisinya memang beda. Cateringnya nggak catering masakan indonesia?sebenarnya di depan masjidil haram banyak sepertinya resto makanan indoensia, tp sy jg jarang, karena anak2 sy sudah terbiasa makan makanan arab jd tidak masalah. tiap umroh sy selalu bawa ricecooker kecil memang mb, yg kapasitasnya 0.6-0.8an liter gt. klo khwtr sama beras yg kurang cocok bisa jg bw beras dari indo tapi hehe....sepertinya menuh2in bagasi klo terlalu banyak. jika mau beli di supermarket beli saja beras thailand, pulen seperti beras kita di indonesia.tinggal lauknya bisa dengan bawa abon jika anak2 suka, atau beli fried chicken di resto, tapi kfc pun rasanya beda dg kfc di indo. klo yg agak cocok ada Al Baik, atau ayam bakar jg klo anak2 sih masih suka. hehe....beda tapi mungkin ya, anak2 sy dari kecil di qatar/timur tengah, jadi sudah terbiasa dengan rasa nasi mandi, bukhari, doyan2 aja. sama ubah frame kita soal kebutuhan makan mb, makan khan ga melulu harus nasi tho?bisa dengan french fries, roti tawar, roti bun,yang mengenyangkan. Semoga lancar umrohnya dan anak2 hepi belajar beribadah :)

Unknown mengatakan...

ups maaf ternyata saya pakai account suami, gpp lah ya...itu balasan dari saya(ima)ummusilmi ya...

Asyraf mengatakan...

Assalamualikum wr wb, Hallo Mba Salam kenal, perkenalkan saya Maria, di Jakarta Selatan, baca review dan pengalam mba, seru banget dan real bgt, jd mau nanya - nanya lebih lanjut dh hehe, sy ada plan mau brangkat umroh dengan anak -anak, 3th dan 1 th pada tg 17 april 2017 besok, plannya suami saya akan berangkat lebih dulu krn ada keperluan kerjaa di saudi, dan sy akan menyusul dengan membawa anak 2 beserta pakde dan bude, dulu saya sudah pernah umroh thn 2011 dan 2012, tp itu kn duluuu, dan beda kondisi krn skrg akan bawa anak, nah yang mau saya tanyakan seputar masalah perlengkapan untuk si kecil ( 1th), kaya seperti stock makanananny yg berupa MPASI, klu susu dy masih ASI. untuk yg 3th sy ga terlalu khawatir krn memang sudah sering pergi jauh, pengalaman saya untuk pergi dengan rute yg lama sekitar 8 jam, dan saat itu saya bawa MPASI beku dan saya bawa coolbox beserta ice gel, nah please kasih pencerahan dunk untuk masalah makanan dan perlengkapannya si kecil, biar sy ga terlalu rempong dan bisa sepraktis mungkin.