Keluargaku Bahagia......

Daisypath Anniversary Years Ticker

Rabu, 30 Maret 2011

Liburan Sekolah Silmi

Pertama kalinya silmi liburan sekolah secara formal hehe. Kemarin habis ambil raport Silmi *first time ngambil raport anak sendiri*. Silmi libur sekolah kurang lebih 2 mingguan, seminggu pertama umi lagi super sibuk jadi panitia acara. Alhamdulillah walopun ayah enggak libur, umi masih bisa beraktivitas hanya bertiga dengan anak-anak. Ya, seiring berjalannya waktu, anak-anak semakin besar dan mandiri. Sekarang sudah tak terlalu repot saat jalan-jalan bertiga saja, Hasan udah bisa jalan, silmi pun sudah tidak minta gendong lagi tentunya. Jalan-jalan ke souq, ke mall, ke pantai tapi ayah masih masuk? Hayuks, come on kids, berangkat hehe...

Sedihnya, tetangga-tetangga semuanya berangkat umroh. Kami sengaja memang tidak umroh karena kami baru hajj-umroh bulan November kemarin, trus habis pulang ke Indonesia juga jadi ya....semoga Ramadhan or Juni besok kami bisa gantian umroh sekeluarga. Hasan yang belum pernah, eh dulu masih di perut ding waktu umroh. Yo wis kita isi dengan kegiatan bermanfaat lainnya yuks....

Liburan belum berakhir, tapi saya sudah pengen aja nulis serunya liburan kami. Berhubung ayah belum libur, so bertiga gapapa. Ke cornice main sepeda, umi lari-lari pagi seru juga. Trus maen ke play ground di dalam ruangan karena angin sedang badai beberapa hari ini. Makan n jalan-jalan di souq waqif hehe....klo jalan-jalan n makan emang hobi kami sekeluarga, jadi ya ga ada moment liburan jg jalan-jalan teteph! Ke museum of Islamic Art *lagi!* bareng kang abik sekelurga. Cooking-cooking di rumah, face painting, coloring, bikin pra karya udah....seru juga, oke udah itu apa lagi ya.....?

Next Berencana mau ke zoo*lagi*, ke museum Mathaf, education city, ke dukhan, film city hoho...ayo ayah, kalo yang ini umi harus nunggu ayah libur coz tempatnya jauh bow! Semoga liburan cycle depan ayah bisa ikut dang a lembur hehe...beginilah nasib kalo pabrik lagi shutdown n banyak yang lagi cuti liburan sekolah or umroh....kebagian jaga pabrik yang lagi shutdown, bagaikan kerja rodi, tetep semangat ayah!

Ragam Budaya Perkaya Jiwa

Memang selalu ada hikmah silaturahmi ya....alhamdulillah saya punya keluarga besar dengan latar belakang budaya macem-macem. Jadi kaya wawasan, bahasa maupun budaya yang terasa unik buat saya yang orang jawa tulen. Berawal ketika kuliah di tanah sunda, belajar budaya nya, bahasanya, pun mempunyai teman seangkatan di Asrama Tingkat I (angkatan saya angkatan wajib asrama yang pertama). Sunda pun ada macam-macam, tergantung daerahnya. Ada yang alus bahasanya, ada yang biasa aja...semuanya begitu menarik. Sekamar dengan orang aceh, jakarta, sunda,....jadi ketua RT di lorong yang penghuninya dari sabang sampai Merauke. Such a wonderfull culture.

Saat saya menikah dan mempunyai suami keturunan pulau Borneo, menyesuaikan dengan bahasa keluarga besar dan saat berkunjung ke sana pun sangat mengesankan. Sangat berbeda dengan lingkungan jawa tempat saya hidup sedari kecil. Bahasa yang menarik, rumah panggung yang kokoh dengan kayu ulin, lahan gambut di mana-mana, ga ada macet hehe.....seru memang. Di sana, makan tidak lengkap rasanya tanpa lauk ikan air tawar, selayaknya di jawa tidak lengkap makan tanpa tempe dan tahu.

Nah sekarang saya pun belajar dengan budaya asing orang Arab karena saya tinggal di negara timur tengah. Belajar pulan budaya orang-orang yang tinggal di sini, ada India, Pakistan, philipin, malaysia, Arab pun ada macem-macem, mesir, Lebanon, dll. Belajar makan dengan cara sini, ternyata memang bermanfaat buat kesehatan lho. Orang Arab terbiasa makan dengan berteman salad, makan buah zaitun buat lalapan, laban/yoghurt, madu, propolis jadi permen yang biasa diemut, di bagian yang seperti tersebut, boleh dicoba dijamin akan banyak manfaatnya. Salad tanpa dimasak dengan dicampur asam akan berfungsi menghajar kolesterol, madu energi dan obat, habbats jg hal biasa di sini, laban/yoghurt baik untuk pencernaan dan panas dalam, propolis juga baik untuk kesehatan, zaitun baik untuk menurunkan kolesterol juga, membuat kulit lebih cerah dan awet muda. Ya...itu tadi yang bisa diambil manfaatnya, kalo saya jadi jarang pake obat-obatan dokter karena jarang sakit, tapi disiasati dengan bahan-bahan di atas karena tanaman obat keluarga macam kencur agak sulit ditemukan. Indonesia memang kaya akan bahan makanan dan budaya ya....bersyukurlah jadi orang Indonesia, negeri khatulistiwa.



Lebih Dekat dengan yang Terkenal

Akhir maret kemarin, tepatnya tanggal 24-27 Maret 2011, kami di Qatar kedatangan tamu seorang penulias, sekaligus sutradara, dan Ustadz dari Indonesia, Habiburrahman El Shirazy. Beliau sengaja kami undang untuk mengisi beberapa acara bagi komunitas masyarakat Indonesia di qatar ini. Alhamdulillah acara berjalan lancar, semoga bisa diambil manfaatnya bagi semua kalangan masyakarat Indonesia di Qatar.

Ustadz Yusuf Qardhawi sedang khutbah jumät di masjid Umar Bin Khattab, dekat rumah kami

foto bareng Kang Abik, hehe....sibuk jadi panitia ampe ga punya foto sama beliau n mb ida yang lain hehe.....

kali ini silmi yang ketemu dengan idolanya....sponge bob....*padahal kalo nonton jg dia ga ngerti coz pake bahasa Arab, but i don't know why kids still like him very much...wondering*

Beberapa hari yang lalu juga saya baru saja nonton moto GP di sirkuit Lusail, nonton om Rossi yang sedang berlaga langsung. walopun harus pake penutup telianga biar ga bising karena deru suara motor dengan kecepatan tinggi yang memekakkan telingan tapi seru juga.

Lagi nonton om Rossi nih, dijamin ga keliatan kalo lagi balapan, lewat aja di depan kami cuma wusss gitu doank hihi...cuma bisa liat saat lagi istirahat or benerin motor di bengkelnya.letaknya di depan kami foto ini hihi.....

nonton piala Asia yang diadain di Qatar

Belajar keteguhan iman dan semangat berdakwah lewat Ustadz terkenal rektor Islamic Online University yang Februari kemarin ke Indonesia dan mengisi ceramah di UI, Ustadz Bilal Philips tetangga kami di bin Omran sekaligus pembimbing haji kami kemarin. Belajar dari Ustadz yusuf Qardhawi yang berpegang teguh pada perjuangan dan ilmu serta komitmen dakwah yang beliau miliki. Ya....dan banyak lagi orang terkenal lain yang bisa saya temui dengan mudah di sini, seharusnya bisa menjadi cambuk serta motiasi, inspirasi saya untuk senantiasa menjadi sosok yang lebih baik dari hari ke hari.
Ayah with Ustadz Bilal Philips when last Hajj at Meena

Ayah beraksi foto dengan Kak Andy Yudha-Mio

Lagi nonton federer main di Qatar, tiap tahun pasti ada event ini.....


Ngomong-ngomong orang terkenal, saya jadi teringat beberapa hari sebelumnya saya baru saja kontek dengan Mas Muhammad Assad, beliau penulis buku Notes from Qatar, mahasiswa S2 Qatar foundation yang bukunya sedang best Seller di gramedia.

Yah kadangkala, kesempatan bertemu langsung dengan orang terkenal, orang besar, buat saya cukup memberi inspirasi. Inspirasi untuk bisa menjadi sosok yang lebih baik, sosok yang sukses. Belajar menulis dari kang abik dan mas Assad, belajar berkompetisi dengan penuh semangat dan kesungguhan dan ketrampilan layaknya Rossi.

Jadi inget dulu waktu baru pindah ke Tuban, mau mengadakan ceramag dengan mengundang Daí terkenal saja susahnya lebuh susah daripada ketika di Bogor. Di Bogor akses ke orang-oarng tersebut masih lumayan gampang. belum lagi kalau di Tuban akan terkendala dengan dana untuk akomodasi beliau-beliau. Nah kalo di Qatar, akses menjadi lebih mudah, pun dana menjadi faktor yang bukan lagi masalah besar walopun tetap harus ekstra berusaha tapi bisa dikatakan relatif possibilitynya masih lebih besar.

Seperti halnya Ramadhan 2 tahun lalu, siapa sangka saya bisa memoderatori pengajian oleh Ustadz Ihsan Tanjung, belajar langsung lewat ceramah oleh Ustadz Yunahar Ilyas...hmmm....alhamdulillah, segalanya harus disyukuri dan tertentu dicamkan baik-baik, sehingga ada pengaruhnya pada diri kita, tidak menjadi biasa saja.

Senin, 28 Maret 2011

Miss This Moment

LIhat video yang dibuat bu Dian ini jadi pengen nangis. Kangen dengan segala rutinitas teresebut, bu tinah malah udah pulang, bu dian sedang hamil...ah, kapan ya kita bisa kumpul-kumpul bersama anak-anak tercinta generasi sholeh dan sholehah. Apalagi sejak silmi sekolah, hmmm.....pengen sebenernya melanjutkan, sebelum sebulan yang lalu sejak ditinggal pulang akhirnya mandeg. tapi kalo sendirian juga bingung, saat mulai masuk summer begini capek banget emang rasanya badan ini jika keluar tiap hari.

cekiodt deh, yang ini waktu summid kemarin, summer 2010 :


yang ini saat rutin tiap minggu 3x di masjid n rumah bu dian :


miss all of you, semoga bisa istiqomah untuk terus mendampingi anak-anak kita menjadi anak yang sholeh dan sholehah, special thanks to bu dian for making this video.

Minggu, 27 Maret 2011

Pengen Hadiah

Hihi.....kekanak-kanakan memang klo kadang saya pengen banget dapat hadiah. Tapi gapapa juga khan? hadiah menunjukkan perhatian dan kasih sayang, dan itu juga bisa mengeratkan tali silaturahmi. Ibnu Abidin al-Hanafi mengatakan;”Menyambung silaturahmi wajib meskipun hanya dengan mengucapkan salam, memberi hadiah, memberi pertolongan, duduk bareng, ngobrol, bersikap ramah dan berbuat baik. Kalau seseorang yang hendak disilaturahmi berada di lain tempat cukup dengan berkirim surat, namun lebih afdol kalau ia bisa berkunjung ke tempat tinggalnya”.

Dan tidak tahu kenapa sejak berada di Qatar, rasanya saya kok jarang dapat hadiah hihi....bukan apa-apa, kami memang berusaha sebisa mungkin tidak merayakan ulang tahun, pun bagi anak-anak. Menurut kami, ulang tahun bukanlah budaya Islam, dan sebagai muslim kita dilarang meniru budaya orang non muslim tentunya. Nah klo dari suami kadang-kadang, itupun harus minta karena suami saya bukan tipikal suami yg romantis jadi saya minta dulu baru dikasih hadiah. Biasanya suami ngasih hadiah saat moment-moment seperti naik gaji, dapat bonus, moment-moment special kami saat saya lahiran, lama ga ketemu, saya ada kegiatan besar....tapi kalo dihitung sering juga ding hehe....Nothing special, but it's oke, saya jg tidak berharap banyak. I'll always love you ayah, hehe.....paling kalo lagi pengen hadiah, saya tinggal minta :)

Akhirnya jadi berpikir, bukan masalah celamitan klo minta hadiah ya....tapi kesimpulannya mungkin masih banyak teman-teman atau saudara yg lebih layak untuk diperhatikan daripada saya hehe....yah semoga hamba seperti saya yang kerdil dan serba tak berdaya ini pun tidak luput dari perhatian Allah karena saya yakin Allah maha penyayang kepada semua hamba-hambaNya.

buat teman-teman yang pay attention sama saya hihi....kali aja mo ngasih hadiah, saya tunggu ya...:). tapi jangan kirim bom buku ya...kayaknya lagi musim, kira-kira jadi ngaruh ke online shop n jasa ekspedisi ga ya? semoga tidak, karena saya salah satu konsumen dan klo saya domisili di Indo pun sudah bikin olshop kali.

Kamis, 17 Maret 2011

My 3 Years Old girl

Tak terasa sudah semakin besar gadis kecilku ini....semoga menjadi muslimah sholihah....


silmi maen skuter...minjem tapi hihi

lagi makan di chow king resto


silmi in action

silmi ngaji sama ayah....

pulang sekolah dijemput umi

habis belanja kok mrengut sih nduk? *siapa juga yang pengen belanja baju?* silmi said

silmi bersiap sekolah

makan es krim belepotan hiiii.....

silmi in winter style

Togetherness

Ayah with kids

Hasan...yuph!

sibuk maen berdua

Kakak Silmi ngajarin Dede Hasan titah

hey kids!

bergandengan tangan....

umi with kids

Rabu, 16 Maret 2011

Pulang Kampung Februari 2011

Wokeh, sekarang kita crita jalan-jalan pulang kemarin yuks...maaf tak ada foto coz kamera kami tertinggal di depok..hiks. Ya sudahlah semoga bisa segera bisa dititip sama temen yang pulang dan kembali ke Qatar.

Kami pulang lagi februari kemarin, tepatnya tanggal 7 dari sini. Sebenernya sudah kami rencanakan cukup lama sejak pulang haji kemarin, tapi apa daya suami dihajar lembur bertubi-tubi karena banyak yang cuti akhir tahu, natal dan tahun baru serta yang hanya menghabiskan jatah cutinya. Karena suami habis cuti haji, ya sudahlah kami harus merelakan gantian cutinya.

Pulang kemarin kami rasa paling seru karena silmi n hasan diajak mbahnya menengok nenek buyutnya di Kalimantan sana. Sekaligus mengunjungi tanah kelahiran ayahnya, saya juga kebetulan punya om yang tinggal di dekat rumah nenek jadi ya sekalian silaturahmi.

Sampai di semarang kurang lebih pukul 18.30an, kami lanjut pulang ditemani hujan deras sepanjang jalan menuju pekalongan. 2 hari di Pekalongan, perjalanan kami lanjutkan ke semarang. Kebetulan ada temen ayah yang nikah, sekalian dating ke pernikahannya sekalian kami mau silaturahmi ke rumah Habiburrahman El shirazy di salatiga. Kebetulan sudah sejak di Qatar saya sudah intens dan janjian dengan mba ida istri pak habib.

Dari semarang ikut resepsi n ketemuan sama kakaknya temen yang mau nitip obat buat tetangga kami di Qatar, jam 12 kami segera melanjutkan perjalanan ke salatiga. Saat weekend memang bukan saat yang tepat untuk menempuh perjalanan ke arah ungaran-salatiga karena kondisinya memang cukup macet. Jadi inget arah puncak saat weekend, tapi masih parahan puncak sih. Sampai di ungaran istrihata sebentar untuk sholat, sopirnya alias suami juga sudah lumayan pegel bermain rem dan kopling mobil. Sejenak membeli buah tangan di bakery yang kami temui di jalan situ, pengen mampir ke tahu bakso bu Pudji tapi ramenya lumayam bikin pegel kayaknya so lanjut perjalanan kea rah salatiga. Sampai di kampong kopi banaran jg pengen mampir, kebetulan kami memang senang ngupi2 sambil nyante, tapi lihat kondisi anak-anak yang sedang pulas di jok belakang membuat kami lebih baik meneruskan perjalanan saja. Sampai di rumah mb ida pukul 14.30an, mba ida menyambut dengan hangat dan kesederhanaannya, walopun istri pak habib yang udh terkenal tapi tetap bersahaja. Silmi sampe sempet mandi sore dan main dengan Muhammad dan kautsar yang memang seumuran, istirahat sebentar, sholat ashar, ngobrol ditemani teh hangat sungguh mengasyikkan. Diantaranya memang membahas undangan kami buat pak habib untuk ke Qatar. Pulang sampai di semarang sekitar jam 7 malam, lanjut nginep di hotel n jalan-jalan malamnya. Sip....begitu jalan-jalan kami di semarang.

Pulang dari semarang kami langsung menuju pemalang untuk bersiap ke Rantau, salah satu kota, ibukota kabupaten tapin di Kalimantan selatan. Karena pesawat dari jogja kami segera bersiap lebih awal. Pemalang-jogja bisa 5 jam perjalanan, berangkat jam 12 siang sampai di bandara jam 6. 30an, pesawat kami pukul 7. 30 malam, masih nyandak. Kami pergi ber5, dengan sepupu suami, bapak tidak ikut karena memang masih dinas. Saat di pesawat cukup kaget karena ternyata penerbangan ke Banjarmasin dari jogja da dapet snack kalau pakai lion air hihi....silmi n hasan juga sempet bengong lihat mba-mba pramugari memperagakan penggunaan sabuk dllnya. Maklum selama ini kami jarang lihat praktek langsungnya, biasanya sudah ada di monitor tinggal nonton, termasuk di garuda. Jadi kerjaan pramugarinya Cuma gitu doank donk? Hehe...penerbangannya juga Cuma 1 jam lebih dikit .

Sampai di Banjarmasin pukul 10 waktu sana (timur), dijemput om dan segera melaju menuju rantau yang akan ditempuh kurang lebih 2 jam lagi. Wuih sampe rumah nenek buyut jam 12 malam, hasan agak kaget dengan suasana barunya dan rewel baru mau bobo pukul 3 pagi....wuih lumayan juga buat umi yang sudah sibuk nggendong n mangku sedari berangkat tadi. Oke, pagi menjelang, waktunya jalan-jalan. Setelah asyik ngobrol dengan nenek yang terakhir kami ketemu saat kami menikah dulu, kami memutuskan jalan-jalan naik motor ke rumah om saya. Lumayan 30 menit lah dengan naik motor tidak begitu jauh, justru rumah om saya sekompleks dengan rumah kelahiran ayahnya silmi. Namanya juga implasemen PTP, tinggal jalan aja dari rumah om.

Jalan-jalan berikutnya ya dari om ke om lagi, pasar, jajan wadai, taman basimban di alun-alun. Lumayan silmi dan hasan seneng bisa lari-larian ke sana kemari, ketemu om dan sepupu-sepupunya dan kami terpaksa kursus kilat bahasa banjar hihi. 5 hari di Kalimantan cukup baik juga perkembangan bahasa banjar saya, bahkan pas nyampe di jogja lagi logat n bahasanya masih kebawa hihihi....

5 hari di Kalimantan, muter2 banjarbaru, martapura, Banjarmasin, kami menginap di banjarbaru semalam. Lanjut naik pesawat pulang ke jogja, di jogja bu Dhe Bambang sudah menunggu menjemput kami dan membawa kami mampir dulu ke rumah beliau. Ngobrol dulu, sarapan, bahas acara mantu-nan de sita yang cukup wah dan kami tidak bisa hadir waktu itu. Lanjut pulang ke pemalang, istirahat sebentar besoknya kami ke objek wisata guci di slawi, tapi deket dari rumah moga pemalang. Puas-puasin mandi air hangat pegunungan, silmi n hasan seneng banget. Kami kemabli ke pekalongan hari berikutnya, lanjut lagi ke depok huhu....perjalanan yang sungguh padat merayap.

Di depok, kami belanja perbekalan pulang ke Qatar di ITC, trus ke tanah abang silaturahmi nengok bayi temen. Suami cukup kaget saya bawa ke tanah abang pake kereta n ngebis hihi....maklum jd agak capek dan berkeringat, apalagi pas berangkat naiknya kerete ekonomi dari UI J. Mampir dulu beli buku buat dibawa ke Qatar, udh sekoper sendiri. Hari berikutnya ke bogor, wisudaan kakak saya di ipb almamater tercinta. Balik lagi ke depok dan besoknya kami sudah akan kembali ke Qatar...wuih...benar-benar liburan yang singkat dan sangat padat. Insya Allah next time kami bisa pulang lagi untuk melepas kerinduan dan menyambung silaturahmi dengan lebih banyak saudara dan sahabat.

Senin, 07 Maret 2011

Hobi Baru : Mbento

Wah tak terasa bulan februari berlalu tanpa postingan. Sebelum nanti mo posting perjalanan pulang kampung kami ke Nenek-Buyut nya Silmi di Kalimantan tanah kelahiran Ayah Silmi, ima mo cerita-cerita dulu tentang hobi baru yaitu : Mbento.

Kalau kata-kata bento sendiri mungkin udah banyak yang tahu. Jika belum tahu, bisa googling dengan kata kunci "bento". Saya bikin istilah sendiri dengan mbento menunjukkan aktivitas membento (versi jawa). Saya juga udah merhatiin dari lama, pengen ngerjain tapi mo bikin
in bekel buat siapa. Ayah Silmi kalau berangkat kerja sih mbekel, tapi yo mosok mau dibento2-in segala, yang ada dia malah ga mau memakanannya lagi.

Sebenernya tidak ada alasan khusus kenapa musti mbento, wong silmi dibekelin biasa aja juga tetep aja habis, emang dasar anaknya doyan makan sih. Nah berhubung sekarang Silmi sekolah dengan lebih mandiri, mulai deh saya rajin mbento. At least biar dia juga lebih semangat bawa bekel n memakannya. Silmi sekarang sekolah di sekolah formal, KG 1 doha internasional kindergarten. KG 1 ini bisa dibilang TK A kalo di Indonesia. Otomatis dia akan makan sendiri tanpa disuapin dan dibantu, so.....kemasan dan makanannya pun kalau bisa sesimple mungkin agar gampang dimakan.

ini contoh-contoh kreasi bento yang saya buat :



Untuk mecari peralatan untuk mbento di Qatar relatif mudah. Bisa dicari di toko pernak-pernik jepang, namanya Daiso, letaknya di atas home r us, hyatt plaza. Ada macem-macem, sampe bingung milihnya, lucu-lucu semua. Harganya everythings 7 QR, masih realtif terjangkau. Ini dia sebagian alat-alat mbento yang saya punya :