Keluargaku Bahagia......

Daisypath Anniversary Years Ticker

Rabu, 15 Juni 2011

Traffic Violation

Yuph....traffic violation, kami baru saja dapat traffic violation ke-3 selama tinggal di Qatar. Memang yang namanya salah harus terima iqob or hukumannya. padahal denda dari pelanggaran lalulintas di sini tidak main-main. Untuk over speed kena 500 QR or sekitar 1, 3 juta rupiah. menerobos lampu merah 10.000 QR sekarang, dulu masih 6.000 QR. setara dengan 23 juta rupiah.

Traffic violation bisa dicatat dari no plat mobil. setiap mobil punya istimara(STNK) yang terdaftar di kepolisian Qatar. dari plat mobil tersebut, kita bisa mengetahui apakah kita ada kesalahan or tanggungan denda atau tidak. Jika kita sudah mendaftar no hp ke account no mobil kita, secara otomatis jika ada pelanggaran maka sistem jaringan dari polisi akan memberikan pemberitahuan baik secara online maupun sms. Nah, untuk masing-masing pelanggaran ada point nya. jika sudah melebihi batas point maksimal, kartu SIM kita bisa dicabut. akan tetapi mungkin yang terkena point adalah account SIM suami saya yang terdaftar sebagai pemilik kendaraan. Denda kemudian dibayar secara langsung dan hanya bisa dengan menggunakan kartu ATM or kredit card di kantor polisi. Hal ini agar uang yang dibayarkan akan masuk ke dalam rekening kepolisian, bukan kepada personal petugas.

kena denda ga masalah asal memang benar-benar melakukan kesalahan. Tapi kadang yang bikin sebel kalo salahnya kita ga tau di mana. Pelanggaran pertama kami ga tau apa, tau2 dapat sms klo mobil kami kena violation dengan denda 500 QR. Kami segera cek di web ternyata penjelasannya parkir sembarangan. Bukti parkir sembarangan itu stiker yg tertempel di mobil kita. Padahal mobil kami ga kena tempel stiker dan tgl saat kejadian kami merasa ga sedang keluar-keluar aslias mobil terparkir di rumah. 2 kali kami crosscheck ke pihak polisi tdk mendatangkan hasil disamping petugas polisi yg terbatas kemampuan bahasa inggrisnya. Akhirnya suami nyerah, ya sudah dibayar saja (hiks...lumayan padah uang segitu).

oke, traffic violation kedua....over speed. Jalanan di sini dilengkapi dengan kamera di sepanjang jalan tiap berapa kilometer. Jika kita melaju over dari speed yang ditentukan, otomatis kamera akan menjepret no mobil kita. Biasanya kami sudah tahu di mana letaj-letak kamera tsb. FYI max speed limit di sini berubah jadi minimum. jadi jika maksimalnya 100 km/jam, reailtanya kami akan melaju lebih dari itu dan saat akan melintasi kamera kami akan buru-buru turunkan speed hehe....dasar emang ya. Nah kalo kali ini, kebetulan suami yang bawa. sepertinya dia ga tahu kalau ada kamera di jalan tsb. dan memang jalan tersebut jarang dia lewati. ya sudahlah.....ketika dicocokkan gambar di foto memang benar plat mobil kami dan memang benar mobil kami. okey.....ya sudah dibayarlah lagi 500 QR hehe....

traffic violation ketiga baru saja minggu lalu, kejadiannya saat suami juga yang bawa (untung bukan pas saya hehe), dia lewat, mengambil bahu jalan. pas ada polisi jaga diujung bahu jalan. walopun padahal biasanya tiap hari kalopun saya yang pas antar silmi juga hal tersebut banyak dilakukan oleh para pengedara yang lain. tapi memang salah dan polisi juga pas lagi rajin berjaga (haha) ya sudah kena lagi deh, 500 QR lagi.....

sebenarnya waktu yang bawa saya pernahnya kecelakaan. Ini kecelakaan pertama saya selama di Qatar setelah kurun waktu 2 tahun nyetir di sini, dan semoga tidak ada lagi yg kedua dan selanjutnya, dan memang bukan sepenuhnya karena salah saya sih. tapi Alhamdulillah yang penting kami selamat semua, kebetulan waktu itu saya sedang bersama Hasan dan seorang teman. Memang mobil diasuransikan, tapi selamat itu lebih utama dari segalanya. memang harus waspada, hati-hati dan jangan lengah dari dzikir kepada Allah. Berkendara di sini memang ugal-ugalan, apalagi orang native Qatarnya, udah pakenya mobil gede2, jalan sembarangan, seenaknya sendiri kayak jalan punya mbahnya(ya emang punya mbah buyutnnya khan ya? kita yang numpang hehe). Kalo kata suami harus ikut gendeng juga kalau mau selamat. hehe.....yang penting ya tetap mematuhi aturan lalulintas, bagaimanapun aturan itu dibuat untuk keabikan bersama. Itulah kenapa sanksi denda di sini cukup besar, agar orang mematuhi aturan. tapis ayang, kadang buar orang qatarinya sendiri yg memang punya duit segambreng, denda segitu mungkin masih dibilang receh, jd ya tetep aja sembarangan nyetirnya. hmmm....yang penting kita sebisa mungkin jangan lah. cukup pengalaman 3 traffic violation ini aja, semoga tidak kena lagi....lumayan euy duitnya hehe....

Tidak ada komentar: